Wawancara Eksklusif Tribun Sumsel
Haji Nasrun Umar (HNU): Ingin Bermanfaat Untuk Orang Banyak
HNU bukan siapa-siapa. HNU tidak punya apa-apa. Tapi HNU punya tekat dan ridho Allah SWT dengan bantuan sahabat-sahabat saya.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
Masih kata HNU, sebagai hambah Allah maka kita harus pandai-pandai mengungkapkan rasa syukur. Mudah-mudahan saya termasuk orang yang bersyukur.
Ketika ditanya, lima tahun lagi, apakah seorang Nasrun Umar akan memproyeksikan diri sendiri?
"Bahwa ini nggak lucu-lucuan, sampai hari ini saya berada fase suatu proses karir eselon I. Itu puncak karir, dari pangkat IV e selesai. Tapi masih ada keterbatasan saya untuk bermanfaat bagi orang lain," katanya.
Seorang Sekda itu pembantu utama kepala daerah, tapi bukan pengambil kebijakan. Ketika cocok maka bisa jadi kebijakan, tapi ketika tidak saran hanyalah saran saja.
"Tidak bisa jadi kebijakan. Oleh karenanya saya punya obsesi, ketika ada suatu pemikiran yang mulia dan baik serta bermanfaat untuk orang lain harus muncul dari kebijakan diri sendiri," ungkapnya.
Menurut HNU, itu hanya dimungkinkan ketika jadi orang yang pertama di daerah itu, bukan jadi yang kedua atau ketiga. Oleh sebab itu harapannya kedepan, dengan ijin Allah dan doa teman-teman mudah-mudahan diberikan kesehatan, pikiran yang baik dan bersih untuk menuju tempat yang bisa membuat kebijakan sendiri bagi kemaslahatan orang banyak.
"Tiga setengah tahun lagi. Last statement, HNU bukan siapa-siapa. HNU tidak punya apa-apa. Tapi HNU punya tekat dan ridho Allah SWT dengan bantuan sahabat-sahabat saya, ridho Allah itu sangat penting," katanya.
Harapannya semua diberikan kesehatan yang baik, umur yang panjang karena kondisi sekarang sehat menjadi prioritas utama. Hari ini saya sangat tersanjung diwawancarai seorang Weny yang Smart, dan punya visi yang jelas.