Dukun Beri Pengakuan Mengejutkan Bujuk Orangtua Tenggelamkan Anak hingga Tewas, Sebut Dunia Lain
Kini sang dukun yang terlah ditangkap polisi menguak kematian bocah berinisial A tersebut. Pengakuan mengejutkan diucapkan oleh sang dukun.
TRIBUNSUMSEL.COM - Heboh kematian seorang bocah 7 tahun yang ditenggelamkan orangtuanya dengan dalih ritual mengusir roh.
Kini sang dukun yang terlah ditangkap polisi menguak kematian bocah berinisial A tersebut.
Pengakuan mengejutkan diucapkan oleh sang dukun.
Ia mengaku dirinya yang mempengaruhi orangtua A agar menenggelamkannya sampai tewas.
Polisi menyebut, mayat korban sengaja disimpan orangtuanya sejak 4 bulan yang lalu, sebagai bagian dari ritual ruwat.
Dikutip dari Kompas.com, hasil pemeriksaan sementara terduga pelaku akhirnya terkuak.
Terungkap bahwa orangtua bocah 7 tahun itu terpengaruh bujuk rayu H yang menyarankan agar korban diruwat agar tidak nakal.
Adapun, di desa tersebut H dikenal sebagai 'orang pintar' atau dukun.
"Dugaan awal sementara, orangtua korban mau melakukan tindakan itu atas pengaruh bujuk rayu H, yang dikenal sebagai orang "pintar" atau dukun. Saat itu kondisi A diyakini nakal, lalu H mengatakan "wah, anak itu dihinggapi dunia lain"," jelas Kapolres Temanggung, AKBP Benny Setyowadi di Mapolres Temanggung, Selasa (18/5/2021).
Ritual ruwat yang diminta H, lanjut Benny, adalah dengan menenggelamkan korban di bak mandi hingga akhirnya meninggal dunia.
Orangtua korban yang juga diduga dibujuk B, melakukan aksi sadis itu pada bulan Januari 2021.

"Orangtua korban, disuruh H, juga B, agar korban diruwat, caranya dengan ditenggelamkan. Itu motif sementara," jelas Benny.
Dikatakan Benny, hingga saat ini polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan buktu-bukti dugaan pembunuhan tersebut.
Polisi juga terus menggali informasi dari para saksi di sekitar TKP.
Sejauh ini polisi juga belum dapat mengungkap hasil otopsi jasad korban oleh tim Kedokteran Polisi (Dokpol) Polda Jateng.