Warga Blokade Jalinsum Muratara

Devi-Inayatullah dan Kapolres-Dandim Turun ke Jalan Bujuk Warga, Blokade Jalinsum Muratara Dibuka

Blokade Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sudah dibuka, Senin (17/5/2021)

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT
Blokade Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sudah dibuka, Senin (17/5/2021) malam 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Blokade Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sudah dibuka, Senin (17/5/2021) malam.

Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Muratara, Devi Suhartoni dan Ahmad Inayatullah turun langsung menemui warga dan membujuk agar blokade jalan dibuka.

Devi Suhartoni dan Inayatullah didampingi Kapolres Muratara AKBP Eko Sumaryanto dan Dandim 0406 MLM Letkol (Inf) Erwinsyah Taufan. 

Warga memblokade Jalinsum ini buntut dari kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muratara tentang pelarangan pesta malam.

Baca juga: Bupati-Wabup Muratara Temui Warga Blokade Jalinsum, Bupati Devi: Mari Diskusi, Jangan Menutup Jalan

Devi menyampaikan kepada warga bahwa pemerintah daerah telah menyosialisasikan soal larangan pesta malam ini sejak jauh-jauh hari. 

Sebelumnya juga sudah ada Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Muratara Nomor 17 Tahun 2019 tentang pesta malam. 

"Bapak ibu harus tahu, Perda-nya sudah ada, masalah ini sudah kami sosialisasi selama dua bulan bahwa akan ada penegakan, seluruh kades sudah kami kasih tahu, supaya tidak terjadi gejolak seperti ini," kata Devi. 

Selama dua bulan sosialisasi tersebut, Devi mempersilakan warga yang ingin protes atau menyampaikan usulan solusi. 

Dia membuka pintu kantor dan rumah dinasnya bagi masyarakat yang ingin berdiskusi tentang larangan pesta malam ini.

"Mau protes silakan, demonstrasi tidak masalah, itu hak demokrasi, tetapi pada ruang yang tepat, bukan dengan cara menutup jalan.

Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Musi Rawas Utara (Muratara), Devi Suhartoni dan Ahmad Inayatullah menemui warga yang memblokade Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Senin (1752021) malam.
Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Musi Rawas Utara (Muratara), Devi Suhartoni dan Ahmad Inayatullah menemui warga yang memblokade Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Senin (1752021) malam. (TRIBUNSUMSEL.COM/RAHMAT)

Andai bapak ibu mau ke kantor saya, terbuka lebar, rumah dinas saya terbuka, silakan datang, mari kita diskusi, jangan menutup jalan, malu kita," kata Devi. 

Menurut dia, Kabupaten Muratara sudah baik di mata masyarakat luar, sehingga jangan dipermalukan dengan kebiasaan lama.

"Kita kabupaten baru, bagaimana orang mau berinvestasi, bagaimana anggaran pusat mau turun kalau daerah kita seperti ini terus," kata Devi.

Baca juga: Organ Tunggal Ditangkap Polisi di Muratara, Kasat Reskrim Ungkap Alasannya

Wabup Muratara Inayatullah menambahkan, larangan pesta malam di merupakan sebuah misi penyelamatan moral generasi Muratara.

Itu karena dampak negatif yang ditimbulkan dengan adanya pesta malam jauh lebih besar ketimbang dampak positifnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved