Berita Viral
VIral, Video Ibu-Anak Ngamuk dan Umpat Kurir, Tak Terima Paket Tak Sesuai Pesanan dan Enggan Bayar
Video ini yang viral ke media sosial ini mulanya dibagikan seorang pengguna Facebook bernama Eris Riswandi lalu menyebar ke Twitter dan Instagram.
TRIBUNSUMSEL.COM - Aksi ibu dan anaknya yang mengamuk kepada kurir karena barang kiriman tak sesuai pesanan jadi sorotan di media sosial.
Bagaimana tidak, sang ibu terus mengumpat kurir pengantar paket.
Video ini yang viral ke media sosial ini mulanya dibagikan seorang pengguna Facebook bernama Eris Riswandi lalu menyebar ke Twitter dan Instagram.
Seperti dicuitkan akun Twitter @bukuakik, Sabtu (15/5/2021) malam.
Pada video berdurasi 4 menit itu yang dibagi dua video di Twitter, sang ibu penerima pesan tak terima barang kiriman tak sesuai pesanan.
Hingga melampiaskan kemarahan kepada kurir yang hanya mengantarkan.
Masalah makin rumit setelah sang ibu membuka barang sebelum membayar pesanan karena menggunakan COD (Cash on delivery - Bayar kontan setelah diantar).
Seharusnya jika menggunakan COD, penerima boleh membuka barang setelah membayar kepada kurir.
Kenyataannya tidak, justru ibu ini lantas membuka isi paket yang bagi mereka tak sesuai pesanan.
Malahan ibu dan anak ini menolak membayar COD kepada sang kurir karena mereka menduga sebagai penipuan.
Belum puas, sang ibu terus menuduh kurir tak becus mengantarkan barang.
Bahkan, perempuan di sebelahnya, kemungkinan besar anak sang ibu itu, merekam kurir paket yang menurut mereka tidak becus.
"Ini kalau sobek lu yang gue injak. Kalau sobek lu yang gue matiin," amuk ibu itu.
Namun, sang kurir dengan sabar berusaha menjelaskan kepada ibu dan anak yang sudah mengamuk ini untuk memprotes kepada penjual (seller).
Menurutnya, masalah packing dan barang pesanan bukan tanggung jawab pihak paket.
"Pokoknya kalau misalkan sellernya komplain karena packinnya beda dari semulanya," jelas kurir.
Belum sempat menyelesaikannya, anak ibu itu ikut mengamuk.
Bukan ikut meredakan masalah, dia menyebut masalah bukan karena packing melainkan barang tidak sesuai pesanan.

Bahkan sang ibu kembali mengucap kata kasar kepada kurir yang tak sempat menjelaskan prosedur karena telanjur emosi.
Sang kurir pun dengan suara meninggi ogah disalahkan karena itu tanggung jawab penjual.
Namun, ibu dan anak itu nampak kompak tidak mengerti dan malah tambah mengamuk.
"Masalah sesuai gak sesuai bukan urusan kita kak," sahut kurir.
"Masalahnya kenapa lu ngotot?
Tugas lu ya balikin ke seller.
Go****. Tugas lu mulangin ke sana," balas sang emak.
Sudah pusing, sang kurir hanya bisa menjawab dengan sabar.
Ujian kesabaran sang kurir makin menjadi tatkala sang ibu dan anak ini terus mengatai-ngatainya.
Kata umpatan itu terus diulanginya sebanyak 27 kali sebagaimana hitungan seorang warganet berikut.
Sang kurir sudah meminta kepada ibu itu untuk merapikan barang seperti semula.
Namun, sang ibu terus berteriak memaki sang kurir tanpa peduli kata tetangga.
Bahkan sang anak malah ikut memanaskan keadaan dan membela ibunya yang sedang merapikan paket ala kadarnya.
Sampai sang ibu seperti kekanak-kanakan mengejek sang kurir yang terus memintanya merapikan paket kiriman bermasalah itu.
"Justru dari itu, kenapa dibuka?! Kita prosedur nggak boleh?!" tutur kurir kepada ibu dan anak dengan nada tinggi karena hilang sabar.
Terakhir, sang ibu melempar paket itu kepada kurir sambil mengomel-ngomel.

"Nih, mending kamu bawa pulang nj*** barangmu bawa pulang, nj***," pungkas sang ibu sambil melempar paket dan bergegas masuk rumah.
Manakala sang anak yang hanya jadi kompor terus merekam sang kurir sebagai bukti.
"Oh, gitu, oh, gitu perlakuannya. Oke, baik," ketus kurir.
"Elu juga nggak baik," balas sang anak kepada kurir.
"Oke, oke perlakuannya sungguh mengerikan, ya?!" pungkas sang kurir dengan nada sarkastis.
Dia akhirnya. meminta barang itu kembali untuk dikembalikan ke pengirim.
"Oo gitu, ohh begitu. Yaudah bu rapiin-rapiin," pungkas sang kurir.
Aksi ibu-anak ini menaikkan pitam warganet yang menyaksikannya.
Hingga menyarankan agar pihak e-commerce menghapuskan sistem COD yang sering merugikan kurir di lapangan.
"Maka nya kalau beli lebih baik COD, kalau enggak sesuai dengan barangnya bisa di batalkan," saran warganet.
"Bikin emosi emak-emaknya," sahut warganet.
"Heemmmm malu-malu in. Emaknya sama anak nya sama aja. Beli di pasar aja gak usah beli online kalau gak mudeng mah. Bikin pusing orang," hujat yang lain.
"Auto emosi seketika gua pen nonjok," aku warganet.
"Malu denger nya juga. MasyaaAllah baru aja lebaran," tegur yang lain.
Bahkan seorang warganet dengan telaten menghitung jumlah kata umpatan yang dilontarkan sang ibu kepada kurir malang ini.
Ini sebagai bukti jika suatu hari sang ibu anak ini akan mengklarifikasi masalah nantinya.