Cemburu Buta, Okta Warga Palembang Tikam Pacarnya Seorang SPG Susu di Jambi
Tindakan penganiayaan terhadap pacar itu dilakukan Okta di depan banyak orang, tepatnya di depan mal yang berada di Jalan Pattimura, Kota Jambi
TRIBUNSUMSEL.COM-Suasana di sebuah mal di Jalan Pattimura, Kota Jambi mendadak heboh, Rabu (12/5/2021) siang.
Kehebohan disebabkan oleh pertengkaran dua orang di depan dekat pintu mal.
Okta, seorang pria asal Palembang saat itu menikam pacarnya yang bekerja sebagai SPG susu.
Korban yang menderita delapan tusukan mengalami luka serius.
SPG susu bernama Yohana itu kini dirawat di rumah sakit.
Sementara Okta ditangkap polisi, kini mendekam di penjara.
Tindakan penganiayaan terhadap pacar itu dilakukan Okta di depan banyak orang, tepatnya di depan mal yang berada di Jalan Pattimura, Kota Jambi.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Lampung, Seorang Warga Tewas Diseret Mobil Sejauh 8 Km, Pelaku Kabur
Saat itu suasana sedang ramai, banyak yang masuk dan keluar mal, untuk belanja kebutuhan lebaran.
Awalnya, Yohanan berjalan kaki menuju mal tempat dia bekerja sebagai SPG, sekitar pukul 13.00.
Dia kemudian dihampiri Okta (28 tahun), warga Palembang, yang merupakan pacarnya.
Sembari menunggu mulainya shift kerja, mereka pun mengobrol di sana, di dekat pangkalan ojek.
Namun yang mereka obrolkan ternyata terkait dengan masalah dalam hubungan mereka berdua.
Korban sempat mencoba melarikan diri dari pelaku saat suasananya sudah memanas.
Namun Okta dengan mudah mendapatkan kembali Yohana dan langsung membabibuta menikamnya menggunakan pisau.
Korban akhirnya tidak berdaya, setelah mendapatkan delapan tikaman bagian lengan, punggung, dan kepala.
Ia mengalami pendarahan yang cukup serius, lalu dilarikan warga di sana ke rumah sakit terdekat.
Warga yang melihat aksi pelaku menikam Yohana pun emosi, dan langsung mengerumuninya.
Sejumlah warga mengeroyoknya hingga pria itu tidak berdaya.
Baca juga: Kadinkes Sumsel Lesty : Sedih, Lebaran Nggak Bisa Kumpul dengan Anak-anak
Polisi yang sedang berjaga di Pos PAM Operasi Ketupat, yang hanya belasan meter dari lokasi kejadian, langsung bergerak cepat.
Okta diselamatkan dari aksi massa yang makin brutal itu, yang memukul dan menerjangnya.
Aipda Hariyanto, Personel Polresta Jambi yang ikut mengamankan pelaku, saat dikonfirmasi mengatakan pelaku dan korban memiliki hubungan asmara.
Dia menyebut pelaku langsung dibawa di Mapolsek Kotabaru.
Aipda Hariyanto menjelaskan, pelaku nekat menikam korban lantaran menduga kekasihnya itu punya pacar lain, selain dirinya.
"Pengakuan pelaku, korban punya kekasih lain," kata Hariyanto, saat dikonfirmasi Tribun, Kamis (13/5/2021).
Korban dan pelaku sudah berstatus duda dan janda.
Korban merupakan janda dan sudah memiliki dua anak.
Sementara pelaku juga berstatus duda, dan telah punya anak.
Pelaku mengaku tega dan gelap mata menikam korban lantaran tidak terima diselingkuhi pacarnya itu.
Pengakuan pelaku, ungkap Aipda Hariyanto, Okta rela tinggalkan anak dan istrinya demi mendapatkan cinta Yohana.
Namun ia menelan pil pahit, sebab korban ternyata tidak tulus kepadanya, dan menjalin cinta dengan pria lain.
Hingga puncak emosinya pecah pada Rabu (12/5/2021) siang.
Okta pun gelap mata, menikam korban delapan kali hingga dilarikan ke rumah sakit.
Kini, ia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan mendekam di balik jeruji.
Setelah Okta menganiaya Yohana, nyaris saja pria 28 tahun itu tewas diamuk massa.
Beruntung polisi mengevakuasinya dari kerumunan warga yang emosi di depan mal tersebut.
"Kami dari petugas sempat kewalahan karena sangat ramai warga yang mengepungnya," kata Hariyanto, yang merupakan Kasubdit III Pam Obvit Sat Sabhara Polresta Jambi, Kamis (13/5/2021).
Untuk membubarkan massa, agar polisi bisa evakuasi Okta, petugas mengeluarkan tembakan peringatan.
"Sudah sangat ramai, sehingga petugas mengeluarkan dua kali tembakan peringatan," ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com