Berita Kriminal Muratara

Ambil Wudhu Hendak Salat Subuh, Usir Kakek 75 Tahun Warga Muratara Tenggelam di Sungai Rawas

Pria berusia 75 tahun meninggal dunia tenggelam di Sungai Rawas, Desa Karang Anyar. Dia jatuh ke sungai diduga terpeleset saat mengambil wudhu.

Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/RAHMAT AIZULLAH
Warga membawa keranda almarhum Usir yang tenggelam di sungai Rawas, Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Rabu (12/5/2021) 

TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Usir, warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Usir, pria berusia 75 tahun meninggal dunia tenggelam di Sungai Rawas, Desa Karang Anyar.

Dia jatuh ke sungai diduga terpeleset saat mengambil wudhu hendak salat subuh, Rabu (12/5/2021) sekira pukul 05:00 WIB pagi tadi.

Jasad Usir ditemukan keluarga dan masyarakat yang melakukan pencarian sekira pukul 09.30 WIB sekitar 3 kilometer dari lokasi awal tenggelam.

Ada pula sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara di lokasi kejadian.

"Jasadnya terdampar di rumpun bambu, Alhamdulillah ditemukan," kata Kabid Kesiapsiagaan BPBD Muratara, Zazili.

Almarhum Usir meninggalkan seorang istri, 5 orang anak dan beberapa cucu.

Jenazah Usir baru dikebumikan di tempat pemakaman desa setempat menjelang azan Ashar karena menunggu anaknya dari Jambi.

Pantauan Tribunsumsel.com, keluarga besar Usir menangis saat menghantarkan almarhum ke pemakaman.

Terutama anak-anak Usir terlihat seolah masih tak percaya sang ayah pergi untuk selama-lamanya.

Warga Desa Karang Anyar pun terlihat ramai mengiringi keranda almarhum digotong ke lokasi pemakaman.

Kepala Desa Karang Anyar, Amir mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya salah satu warganya itu.

"Atas nama pribadi dan pemerintah Desa Karang Anyar kami turut berbelasungkawa," tuturnya.

Amir mendoakan semoga Tuhan menerima amal ibadah almarhum dan mengampuni segala dosanya.

"Semoga beliau husnul khotimah, kami mendoakan agar beliau ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya," doa dia.

Dia juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan almarhum diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan.

"Semoga Allah memberikan kesabaran kepada keluarga yang ditinggalkan, memberikan kekuatan dan keikhlasan," imbuhnya.

Baca juga: Hari Terakhir Puasa Harga Sembako di Empat Lawang Cenderung Stabil, Harga Sayur Justru Naik

Baca juga: Harga Sembako di Muara Enim H-1 Lebaran Idul Fitri 1442 H, Kacang Buncis Naik 4 Kali Lipat

Ikuti Kami di Google Klik

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved