Mata Ibu Berkaca-kaca saat Mengaku Malu Anaknya Jalan Kaki Bersama Istri dan Cucu, Ungkap Fakta Lain

"Walau saya sudah tua, dan tak punya apa-apa, saya masih mampu kerja, menjahit,"

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUN JABAR
Lilis Suryani dan Fitria Anisa (adik Dani)- Lilis Suryani, ibu Dani Rahmat, pria yang jalan kaki bersama istri dan anaknya Gombong- Bandung mengungkap fakta mengejukan dan mengaku malu mendengar kabar tersebut. 

Dani dan keluarganya akan menepi lagi mulai pukul 20.00 WIB.

Mereka biasanya mencari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) atau masjid sebagai tempat beristirahat.

Namun, kata Dani, dia dan keluarganya pernah berjalan hingga pukul 23.00 WIB gara-gara tak menemukan pom bensin atau masjid.

"Pernah sampai tengah malam," tuturnya.

Dani menjelaskan, pilihan ini terpaksa diambil karena mereka tak lagi punya uang.

"Sisa uang (gaji) Rp 120.000," ungkap dia.

Sebelumnya, Dani sempat bekerja di sebuah tempat konveksi di Gombong.

Pendapatannya dari konveksi hanya cukup untuk membayar kontrakan dan makan.

Apalagi, dia sekarang tak lagi bekerja.

"Namun sekarang sudah tak lagi kerja, jadi memutuskan untuk pulang ke Bandung," bebernya.

Uang Rp 120 ribu yang dibawanya digunakan untuk membeli makan dan minum.

Dani menceritakan, selama perjalanan dari Gombong ke Ciamis, mereka bertemu banyak dermawan yang memberi makan dan minum untuk dirinya dan keluarganya.

"Alhamdulillah," paparnya.

Baca juga: Fakta Sebenarnya Sekeluarga Ngaku Mudik Jalan Kaki dari Gombong-Bandung, Akui Cari Uang di Jalan

Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul: Kaget Dengar Kabar Anak, Mantu dan Cucunya Jalan Kaki Gombong-Bandung, Ibu Dani: Malu Banget

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved