Sederet Aksi Nekat Pemudik Cari Peruntungan, Ada yang Naik Ambulans, Truk Sayur hingga Mobil Boks
Akan tetapi, mereka tidak bisa menunjukkan bukti apapun ke petugas untuk memperkuat argumen tersebut.
Sedangkan 13 orang lainnya, tidak melakukan rapid tes.
Daryono mengatakan, ia sudah menawarkan kepada penumpang dan sopir travel untuk rapid tes apabila ingin melanjutkan perjalan , tetapi mereka tidak mau, sehingga mereka dipaksa putar balik.
"Tadi sudah kami minta untuk rapid, tapi merek tidak mau, terpaksa kami minta putar balik," katanya.
"Makanya dari pengalaman tahun lalu, begitu ada ambulans kami cek," ucapnya.
Naik Mobil Boks
Saking nekatnya mudik, seorang pria rela masuk mobil boks.
Sudah bersusah payah hindari pos penyekatan, aksinya masih ketahuan juga.
Ini terjadi di Pos Penyekatan Gentong, ruas jalan negara Bandung-Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pria berusia 35 tahun tersebut berupaya mengelabui petugas untuk menghindari aturan larangan mudik dengan bersembunyi di dalam box mobil.
Bahkan sepeda motornya pun ikut diangkut dalam box mobil tersebut.
Namun, aksinya itu gagal setelah petugas menghentikan mobil boks tersebut dan melakukan pemeriksaan.
Ironisnya, aksinya ketahuan setelah tujuannya sudah dekat.
Pria tersebut dari berangkat Bandung dan hendak mudik ke Majenang, Jawa Tengah.
Saat memasuki Pos Penyekatan Gentong, ruas jalan negara Bandung-Tasikmalaya, tempat persembunyiannya diketahui petugas.
Alhasil pria itu terpaksa harus putar balik ke Bandung.
Tak hanya dirinya tapi mobil boks itu juga gagal meneruskan perjalanan dan kembali ke Bandung.
"Awalnya, fokus kami ke mobil boks karena sudah beberapa kali mobil boks tepergok membawa miras (minuman keras, Red)," kata Gunarto, Kapolsek Kadipaten, Kamis (6/5/2021).
Tapi, lanjut Gunarto, saat mobil boks satu ini dibuka, ternyata di dalamnya ada seorang pria serta sebuah sepeda motor.
"Langsung kami suruh turun dan diperiksa. Ternyata betul mau mudik ke Majenang. Terpaksa disuruh balik lagi, terlebih tidak memiliki dokumen negatif Covid-19," ujar Gunarto.
Ia menambahkan, sejak operasi penyekatan diberlakukan Kamis pukul 00.00 sudah ribuan kendaraan diputar balik.
Puluhan kendaraan dipaksa putar balik
Kapolres Banjar, AKBP Melda Yanny, bersama petugas gabungan menggelar operasi penyekatan pelarangan mudik Lebaran 2021 pada Kamis (6/5/2021) dini hari.
Hasilnya, puluhan kendaraan pemudik dipaksa putar arah oleh petugas kepolisian.
Lokasi penyekatan di pos perbatasan Jawa Barat- Jawa Tengah, Cijolang, Kota Banjar.
Hal tersebut dilakukan, menyusul pemberlakuan Operasi Ketupat Lodaya dan dimulainya aturan larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021.

Puluhan kendaraan yang melintas, baik keluar maupun masuk Kota Banjar dipaksa putar balik oleh petugas.
Petugas menghentikan kendaraan pemudik yang nekat melakukan perjalanan pada malam hari.
WNA Tiba di Indonesia
Di tengah ketatnya larangan mudik, sebuah video viral di media sosial terkait puluhan warga negara Tiongkok yang dikabarkan tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta pada Selasa (4/5/2021).
Kedatangan warga negara China itu sontak mendapat sorotan, lantaran berbanding terbalik dengan kebijakan pemerintah yang melarang masyarakat untuk mudik pada Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
“Benar, pada Selasa, 04 Mei 2021, jam 14.55 WIB telah mendarat 85 WN Tiongkok dan 3 WNI dengan pesawat China Southern Airlines (charter flight) dengan nomor penerbangan CZ8353 dari Shenzhen di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta," kata Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Arya Pradhana Anggakara.
Menurut Arya, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap berkas keimigrasian puluhan WNA asal Cina tersebut. Ia juga memastikan 85 orang itu telah melalui pemeriksaan kesehatan sesuai protokol kedatangan orang dari luar negeri oleh pihak KKP Kemenkes.