Sederet Aksi Nekat Pemudik Cari Peruntungan, Ada yang Naik Ambulans, Truk Sayur hingga Mobil Boks
Akan tetapi, mereka tidak bisa menunjukkan bukti apapun ke petugas untuk memperkuat argumen tersebut.
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Sederet aksi nekat pemudik setelah laranga mudik lebaran 2021 berlaku.
Berbagai aksi ketahuan oleh petugas di pos penyekatan larangan mudik, selain disuruh putar balik.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran Covid-19.
Dalam SE tersebut, pemerintah menetapkan tanggal 6-17 Mei 2021 sebagai periode larangan mudik Lebaran. Aturan tersebut berlaku untuk semua pelaku perjalanan, baik darat, laut, dan udara.
Namun baru dua hari pemberlakuan penyekatan, polisi telah menjaring sejumlah orang yang nekat mudik dengan berbagai modus. Berikut catatan Tribunnews.
Naik travel gelap
Di hari pertama larangan mudik Lebaran 2021, bersama tim gabungan, Polres Bogor amankan dua mobil travel gelap, Kamis (6/5/2021).
Polisi mengamankan dua mobil travel gelap di momen larangan mudik Lebaran 2021 di Megamendung, Puncak, Bogor.
Menurut Kasatlantas Polres Bogor, Iptu Dicky Anggi Pranata, travel gelap ini hendak mengantar penumpang ke Ciamis, Jawa Barat.
"Mobil minibus elf tersebut mengangkut 26 orang pemudik ke Ciamis," katanya Iptu Dicky Anggi Pranata.
Polisi langsung melakukan penilangan dan menahan kendaraannya hingga selesai Operasi Ketupat Lodaya.
"Penumpang kami suruh putar balik," ujarnya
Naik truk sayur
Polisi menjaring satu truk pengangkut sayur yang rupanya juga diisi sejumlah pemudik di Tol Cikarang.
Truk tersebut terjaring razia di kilometer 31 Tol Cikarang arah Cikampek, Kamis (6/5/2021) dini hari.
Informasi itu disampaikan akun Twitter resmi TMC Polda Metro, @tmcpoldametro.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo kemudian membenarkan kabar tersebut.
"Iya itu truk muatan sayur yang digunakan untuk mengangkut pemudik," kata Sambodo saat dikonfirmasi, Kamis.
Diketahui, ada tujuh pemudik yang menumpang truk sayuran itu.
Saat terjaring, mereka tengah melakukan perjalanan dari arah Bekasi menuju Garut, Jawa Barat.
Terobos pembatas jalan tol
Sejumlah kendaraan menerobos pembatas jalan Tol Jakarta-Cikampek di Cikarang pada Kamis dini hari.
Para sopir kendaraan pribadi tersebut diduga sengaja menerobos pembatas tol demi menghindari petugas gabungan yang berjaga di Tol Cikarang Barat.
Dilaporkan dengan bukti 2 foto, kendaraan-kendaraan yang sedang berada di jalur menuju Jakarta dan Bogor berusaha melewati pembatas demi berada di jalur menuju Cikampek dan Bandung.
Bahkan, di salah satu foto, tampak 4 orang membantu mendorong mobil jenis sedan warna putih yang berupaya menerobos pembatas tersebut.
Jalanan sendiri terlihat lengang saat aksi tersebut dilakukan oleh para pemudik.
Mudik dengan mobil ambulans
Pada Jumat (7/5/2021) dini hari, sebanyak 5 pemudik terjaring ketika berupaya mengelabui petugas dengan menumpang mobil ambulans.
Aksi tersebut terungkap saat polisi memeriksa ambulans tersebut di pos penyekatan Jalan Pantura, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi.
"Tadi kami lihat ada ambulans yang mengangkut penumpang pemudik," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan dalam tayangan Kompas TV, Jumat.
Saat pemeriksaan, dipaparkan Hendra, para pemudik itu sempat beradu mulut dengan petugas.
Pengemudi ambulans bahkan menegaskan, penumpang adalah keluarga yang hendak mengunjungi saudaranya yang meninggal dunia.
Akan tetapi, mereka tidak bisa menunjukkan bukti apapun ke petugas untuk memperkuat argumen tersebut.
"Setelah ditanyakan tujuannya untuk apa, mengantar orang sakitkah? Atau mengantar jenazah, ini tidak bisa menunjukkan apa-apa," sambungnya.
Alhasil, petugas pun menyuruh sopir ambulans untuk memutar balik kendaraan.
Menurut Hendra, modus mudik dengan menggunakan ambulans telah digunakan sejak pemberlakuan larangan mudik pada 2020.
Baca juga: Kisah Sekeluarga Jalan Kaki dari Jateng ke Bandung, Ternyata Korban PHK, Modal Berjalan Rp120 Ribu
Baca juga: Imam Masjid Ditampar Seorang Pria saat Pimpin Salat Subuh, Salat Berjamaah Mendadak Berhenti
Baca juga: Detik-detik Imam Masjid Ditampar Seorang Pria, Pukul Pundak lalu Sampaikan Kalimat Ini, Juhri Syok
Batal Lamaran di Madiun karena Terjaring Larangan Mudik
Seorang pemuda asal Klaten bernama Agus Suryadi (23) harus menunda keinginannya untuk melamar gadis pujaannya akibat terjaring larangan mudik 2021.
Siang itu, Kamis (6/5/2021), Agus dan keluarganya hendak pergi ke Winongo Kabupaten Madiun untuk melamar, namun tertunda karena diminta putar balik saat melintas di pos penyekatan Mantingan.
Saat diperiksa petugas, Agus hanya dapat menunjukkan surat hasil rapid miliknya.
Sementara 13 orang anggota keluarganya, tidak membawa hasil rapid tes, termasuk sopir travel yang mengantarnya.
Agus beralasan, sebelum melintas di perbatasan Mantingan (Ngawi-Sragen), ia dan rombongan keluarganya sudah diperiksa di pos di Sragen.
Pada saat itu, petugas hanya meminta satu orang saja untuk dirapid.
"Tadi dari petugasnya bilang satu saja," katanya.
Perwira Pengendali ( Padal) Pos Penyekatan Mantingan, Ipda Daryono, mengatakan, petugas terpaksa meminta sopir travel putar balik karena hanya satu orang penumpang yang memiliki surat rapid tes.
Sedangkan 13 orang lainnya, tidak melakukan rapid tes.
Daryono mengatakan, ia sudah menawarkan kepada penumpang dan sopir travel untuk rapid tes apabila ingin melanjutkan perjalan , tetapi mereka tidak mau, sehingga mereka dipaksa putar balik.
"Tadi sudah kami minta untuk rapid, tapi merek tidak mau, terpaksa kami minta putar balik," katanya.
"Makanya dari pengalaman tahun lalu, begitu ada ambulans kami cek," ucapnya.
Naik Mobil Boks
Saking nekatnya mudik, seorang pria rela masuk mobil boks.
Sudah bersusah payah hindari pos penyekatan, aksinya masih ketahuan juga.
Ini terjadi di Pos Penyekatan Gentong, ruas jalan negara Bandung-Tasikmalaya, Jawa Barat.
Pria berusia 35 tahun tersebut berupaya mengelabui petugas untuk menghindari aturan larangan mudik dengan bersembunyi di dalam box mobil.
Bahkan sepeda motornya pun ikut diangkut dalam box mobil tersebut.
Namun, aksinya itu gagal setelah petugas menghentikan mobil boks tersebut dan melakukan pemeriksaan.
Ironisnya, aksinya ketahuan setelah tujuannya sudah dekat.
Pria tersebut dari berangkat Bandung dan hendak mudik ke Majenang, Jawa Tengah.
Saat memasuki Pos Penyekatan Gentong, ruas jalan negara Bandung-Tasikmalaya, tempat persembunyiannya diketahui petugas.
Alhasil pria itu terpaksa harus putar balik ke Bandung.
Tak hanya dirinya tapi mobil boks itu juga gagal meneruskan perjalanan dan kembali ke Bandung.
"Awalnya, fokus kami ke mobil boks karena sudah beberapa kali mobil boks tepergok membawa miras (minuman keras, Red)," kata Gunarto, Kapolsek Kadipaten, Kamis (6/5/2021).
Tapi, lanjut Gunarto, saat mobil boks satu ini dibuka, ternyata di dalamnya ada seorang pria serta sebuah sepeda motor.
"Langsung kami suruh turun dan diperiksa. Ternyata betul mau mudik ke Majenang. Terpaksa disuruh balik lagi, terlebih tidak memiliki dokumen negatif Covid-19," ujar Gunarto.
Ia menambahkan, sejak operasi penyekatan diberlakukan Kamis pukul 00.00 sudah ribuan kendaraan diputar balik.
Puluhan kendaraan dipaksa putar balik
Kapolres Banjar, AKBP Melda Yanny, bersama petugas gabungan menggelar operasi penyekatan pelarangan mudik Lebaran 2021 pada Kamis (6/5/2021) dini hari.
Hasilnya, puluhan kendaraan pemudik dipaksa putar arah oleh petugas kepolisian.
Lokasi penyekatan di pos perbatasan Jawa Barat- Jawa Tengah, Cijolang, Kota Banjar.
Hal tersebut dilakukan, menyusul pemberlakuan Operasi Ketupat Lodaya dan dimulainya aturan larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021.

Puluhan kendaraan yang melintas, baik keluar maupun masuk Kota Banjar dipaksa putar balik oleh petugas.
Petugas menghentikan kendaraan pemudik yang nekat melakukan perjalanan pada malam hari.
WNA Tiba di Indonesia
Di tengah ketatnya larangan mudik, sebuah video viral di media sosial terkait puluhan warga negara Tiongkok yang dikabarkan tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno Hatta pada Selasa (4/5/2021).
Kedatangan warga negara China itu sontak mendapat sorotan, lantaran berbanding terbalik dengan kebijakan pemerintah yang melarang masyarakat untuk mudik pada Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
“Benar, pada Selasa, 04 Mei 2021, jam 14.55 WIB telah mendarat 85 WN Tiongkok dan 3 WNI dengan pesawat China Southern Airlines (charter flight) dengan nomor penerbangan CZ8353 dari Shenzhen di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta," kata Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Arya Pradhana Anggakara.
Menurut Arya, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap berkas keimigrasian puluhan WNA asal Cina tersebut. Ia juga memastikan 85 orang itu telah melalui pemeriksaan kesehatan sesuai protokol kedatangan orang dari luar negeri oleh pihak KKP Kemenkes.