Teka-teki Hubungan NA Pengirim Sate Beracun dan Aiptu T, Sang Target Akhirnya Beri Pengakuan Ini

Terbaru, Nani yang bekerja di salon ini dikabarkan sudah menikah siri dengan target sate beracunnya.

Editor: Weni Wahyuny
Kolase Instagram
Nyaris Jadi Korban Sate Beracun, Aiptu T Malah Terancam Dimutasi dan Turun Pangkat 

TRIBUNSUMSEL.COM - Hubungan NA (25) pengirim sate beracun dan targetnya, Aiptu Tomi, masih misteri.

Sebelumnya NA disebut berstatus istri siri Aiptu Tomi.

Kabar nikah siri dan tinggal bersama antara NA dan Aiptu Tomi ini diungkap oleh Ketua RT 03 Cempokojajar, Sitimulyo, Piyungan, Agus Riyanto.

"Dulu waktu silaturahmi awal Pak Tomy dan mbak NA kesini laporan gitu. Mbak NA telpon orangtuanya, kemudian orangtuanya bilang ke saya nitip NA tinggal disini. Ibuknya (NA) bilang sudah menikah secara agama," tuturnya, Rabu (05/05/2021) dikutip dari TribunJogja.com.

Diketahui, NA merupakan pelaku pengirim sate beracun yang menewaskan anak driver ojol berusia 10 tahun.

Sate beracun tersebut seharusnya dikirim ke Aiptu Tomi lantaran sakit hati ditinggal menikah.

Singkat cerita, sate tersebut malah salah sasaran dan menewaskan bocah malang tersebut.

Sampai saat ini, polisi sedang melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus ini.

Terbaru, Nani yang bekerja di salon ini dikabarkan sudah menikah siri dengan target sate beracunnya.

Namun bukan nikah siri, Aiptu Tomi membantah hal tersebut lewat Satreskrim Polres Bantul.

Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Ngadi mengatakan pihaknya telah mengambil keterangan Aiptu Tomi secara lisan.

Namun keterangan Aiptu Tomi belum dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

Dalam pemeriksaan tersebut, penyidik turut menanyakan hubungan Aiptu Tomi dengan Nani.

Menurut keterangan Aiptu Tomi kepada penyidik, ia tidak memiliki hubungan khusus dengan Nani.

(Kiri) ayah korban dan (Kanan) perempuan pengirim sate maut yang menewaskan korban.
(Kiri) ayah korban dan (Kanan) perempuan pengirim sate maut yang menewaskan korban. (Kolase Tribunnews: TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda dan KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)

Hubungannya dengan Nani hanya sebatas pelanggan dan pegawai salon.

"Hubungannya sebatas pelanggan biasa saja. Tidak ada hubungan khusus atau spesial," katanya, Rabu (05/05/2021).

"Kami masih mendalami (terkait nikah siri), ya ada kemungkinan (memanggil istri Aiptu T),"sambungnya.

Sementara itu, polisi juga masih mencari sosok pria berinisial R yang disebut orang yang menyarankan memberikan racun untuk dikirimkan ke Aiptu Tomi.

Ngadi mengatakan, pihaknya sudah melacak identitas R sejak Nani ditangkap.

Sebab nama R disebut Nani saat penyelidikan setelah ditangkap Jumat (30/04/2021) lalu.

Polisi mengaku kesulitan mengungkap sosok R ditambah ponselnya yang sudah tidak aktif.

"Kami kesulitan melacak karena hpnya R mati. Sudah mati setelah NA tertangkap. Mungkin tahu karena sudah viral di medsos. Sudah mati sejak Sabtu (01/05/2021)," katanya saat ditemui di Mapolres Bantul, Rabu (05/05/2021).

Pihaknya juga tidak bisa mengorek infomasi lebih jauh terkait identitas R.

Menurut keterangan Nani, R adalah sosok yang tertutup.

"Kami belum bisa korek identitas R, karena R ini menurut keterangan NA tertutup. Jadi R itu katanya tidak pernah menceritakan soal kehidupan pribadi, profesinya, alamat rumah juga nggak tahu. Tetapi R ini ingin tahu banyak soal NA," sambungnya.

Menurut keterangan Nani pada polisi, dirinya dan R banyak berkomunikasi saat bertemu di salon.

"NA ini curhat banyak ke R lewat jalur darat, saat jadi pelanggan (di salon NA). Sedangkan R dan T (Tomy) ini sama-sama pelanggan," lanjutnya.

Sifat asli Nani dibongkar ayah

Sebelum mengirim sate beracun, Nani Aprilia Nurjaman (25) sempat mengunjungi orangtuanya di Dusun Sukaasih, Desa Buniwangi, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka.

Hal itu diungkap Maman, ayah Nani yang mengaku baru bertemu dengan putrinya tersebut awal puasa sekitar tanggal 13 April.

"Baru ketemu awal puasa ini. Di rumah selama 3 hari lalu berangkat lagi. Setiap tahun juga pulang," ucap Maman.

Sementara, Nani mengirim paket sate beracun yang menewaskan bocah 10 tahun pada, Minggu 25 April.

Maman baru mengetahui kabar anaknya jadi pengirim sate beracun di media sosial.

Dengan perasaan terkejut, kabar itu pun baru Maman tahu kemarin siang.

"Pasti kaget, tak menyangka. Baru tadi siang ini tahu dari media sosial," ucap Maman lagi.

Dijelaskan Maman, putrinya tersebut sudah 10 tahun tinggal di Bantul, Yogyakarta untuk bekerja.

Meski begitu, Maman bercerita Nani setiap tahun mudik ke Buniwangi dan berlebaran di sana.

"Kalau tidak salah 2014 ia berangkat kerja ke Bantul. Setelah lulus SMP, pulang setiap Lebaran. Tapi sebelum puasa (kemarin) dia sempat pulang juga," kata Maman.

Nani jadi pelaku pengirim sate beracun kalium sianida yang seharusnya ditujukan kepada seorang polisi berpangkat Aiptu bernama Tomi.

Perempuan berusia 25 tahun tersebut memakai jasa Bandiman, driver ojol untuk mengirim sate ke Aiptu Tomi.

Singkat cerita, sate tersebut malah salah sasaran ke anak driver ojol berusia 10 tahun, Naba Faiz Prasetyo.

Setelah mengunsumsi sate tersebut, Naba Faiz Prasetyo meninggal dunia.

Kini, wanita bertubuh tinggi tersebut sudah diamankan di Polres Bantul untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sementara itu, Maman sempat mengungkap sifat asli sang anak yang diketahuinya.

Nani diceritakan Maman sebagai pribadi yang pendiam.

Baca juga: Sepak Terjang Aiptu T Polisi yang jadi Target Sate Beracun NA, Bongkar Kasus Rampok hingga Senpi

Potret semasa hidup N, anak driver ojol yang tewas karena sate beracun.
Potret semasa hidup N, anak driver ojol yang tewas karena sate beracun. (Facebook via TribunBanten)

Maman menyebut, sang putri jarang bercerita tentang kegiatannya maupun kisah asmaranya.

"Kelakuan di rumah pendiam, jarang cerita apapun, terutama asmara juga tidak," ujarnya Maman.

Meski Nani pendiam, Maman tahu betul sang putri merupakan sosok baik hati.

"Orangnya mah baik, tapi emang pendiam. Di rumah aja kemarin diam saja," sambungnya.

Terkait jerat hukum yang sudah menanti Nani, Maman hanya bisa pasrah.

Maman berharap, ada keringanan hukuman untuk sang putri.

Sumber : TribunJogja.com

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved