Gegara Takjil, Bocah SD Kelas 3 Dianiaya Ayah Tiri, Kepala Dijedotin ke Tiang hingga Pingsan
Pengakuan RM, dirinya dimarahi oleh Y hingga mendapat perlakuan kekerasan.
TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang bocah kelas 3 SD jadi korban penganiayaan yang dilakukan ayah tirinya inisial Y (33).
Saat itu korban inisial RM mengantarkan takjil.
Y menganiaya RM dengan sangat sadis, hingga gadis kecil tak berdosa itu tak sadarkan diri di kediamannya di Kampung Cirangrang, Desa Sukanagara, Kecamatan Muncang, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pada Kamis (29/4/2021).
Dikutip TribunJakarta.com dari TribunBanten kejadian bermula saat RM diminta oleh ibunya mengantarkan menu berbuka puasa ke rumah keluarga ayah tirinya.
Pasalnya ibu RM sedang sibuk mencuci di sungai.
Di sana, makanan yang diantar, diterima oleh anak dari ayah tirinya tersebut.
"Disuruh anterin pembukaan sama mamah, bapak nyuruhnya mamah yang anterin, tapi mamah nyuruh aku karena lagi di sungai. Anaknya lapor ke bapak kalau yang anterin makanan bukan mamah," kata RM di Mapolres Lebak, Senin (4/5/2021).
Usai mengantar makanan, RM kemudian pulang ke rumah.
Tak lama berselang Y datang menghampiri RM dengan penuh emosi.
Pengakuan RM, dirinya dimarahi oleh Y hingga mendapat perlakuan kekerasan.
"Dipukulin sama dijedotin ke tiang," kata RM.
RM mengatakan dia dianiaya saat ibunya masih di sungai.

Baca juga: Tangis Gadis 17 Tahun Viral di Media Sosial, Ulang Tahunnya hanya Dihadiri 1 Teman : Kasihan Mamaku
Baca juga: BESOK Larangan Mudik Berlaku, Berikut Syarat Warga yang Boleh Bepergian
Baca juga: Baru Terungkap, NA Pengirim Sate Beracun Sempat Posting Status WA, Ditangkap saat Ultah ke-25
Korban akhirnya melapor ke Polres Lebak, Senin (5/3/2021) dan menceritakan penganiayaan yang menimpanya.
Polisi mengatakan RM dipukuli dan dibenturkan ke tiang rumah hingga tak sadarkan diri hingga akhirnya dibawa ke puskesmas terdekat.
"Jadi pelaku ini menyuruh sang istri untuk mengantarkan, akan tetapi malah sang anak yang mengantarkan makanan, karena pada saat itu sang istri sedang mencuci pakaian," ujar Unit PPA Polres Lebak, Aiptu Ary Erwantoro saat dihubungi, Senin (3/5/2021).