Tak Menyangka Sate Sianidanya Salah Sasaran Tewaskan Bocah 10Tahun, NA Mengaku Menyesal, Sakit Hati

Kepada polisi, tersangka mengaku menyesal karena ada korban lain yang meninggal. 

Kolase Tribunnews: TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda dan KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
(Kiri) ayah korban dan (Kanan) perempuan pengirim sate maut yang menewaskan korban. 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANTUL - Pelaku pengirim sate sianida berhasil diringus polisi.

Kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Bantul.

Pengirimnya adalah perempuan berinisial NA (25), warga asal Majalengka, Jawa Barat. 

Sate maut tersebut menewaskan seorang bocah bernama NFP (10) dikatakan oleh Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkan Rudy Satria Senin (03/05/2021). 

Bocah tersebut meninggal setelah memakan sate yang dibawa sang ayah, Bandiman.

 

Sebelum sate tersebut dibawa pulang, Bandiman yang merupakan pengemudi ojek online menerima pesanan offline dari tersangka.

Tersangka meminta Bandiman mengirimkan makanan ke rumah seseorang bernama Tomy di Bangunjiwo, Kasihan, Bantul.

Baca juga: Heboh Nikita Mirzani Sindir Iblis Betina Inisial N, Olla Ramlan Bereaksi Bareng Fitri Salhuteru

Namun saat itu Tomy tidak ada di lokasi.

Saat dikonfirmasi oleh Bandiman, Tomy tidak merasa memesan makanan tersebut dan merasa tidak mengenal pengirim.

Sate tersebut lantas diberikan kepada Bandiman.

"Tersangka memakai nama orang lain, H. Tetapi nama tersebut fiktif, random," katanya saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021).

Kepada polisi, tersangka mengaku menyesal karena ada korban lain yang meninggal. 

"Dia pernah bilang kalau menyesal, karena ada korban lain yang meninggal (salah sasaran)," sambungnya.

Motif tersangka mengirimkan sate racun tersebut adalah sakit hati.

Tersangka sempat memiliki hubungan khusus dengan Tomy.

Namun Tomy menikah dengan perempuan lain. Hal itu yang membuat NA sakit hati. 
Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved