Arti Kata

Pengertian Baby Blues, Sering Dialami Wanita Pasca Melahirkan, Calon Orang Tua Harus Paham

Baby Blues merupakan sebuah sindrom yang dialami oleh kaum hawa. Istilah Baby Blues tentunya familiar bagi para orang tua yang telah memiliki anak.

Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Slamet Teguh
Tribun Sumsel
Pengertian Baby Blues, Sering Dialami Wanita Pasca Melahirkan, Calon Orang Tua Harus Paham 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Pengertian Baby Blues, Sering Dialami Wanita Pasca Melahirkan, Calon Orang Tua Harus Paham.

Baby Blues merupakan sebuah sindrom yang dialami oleh para kaum hawa.

Istilah Baby Blues tentunya telah familiar bagi para orang tua yang telah memiliki anak.

Baca juga: Apa Itu Tremor dalam Bahasa Gaul? Ini Arti dan Contoh Penggunannya di Sosial Media

Baca juga: Apa Itu Catcalling? Sering Dialami Oleh Kaum Hawa, Dampaknya Bisa Membuat Trauma

Baca juga: Apa Itu Bipolar? Bipolar Adalah Gangguan yang Dialami Oleh Selebgram Rachel Vennya, Ini Tandanya

Namun bagaimana dengan orang dan pasangan yang akan segera menikah dan berketurunan? Pernahkah mendengar istilah Baby Blues?

Berikut ini penjelasannya.

Pengertian Baby Blues

Baby Blues merupakan istilah medis yang sering dialami oleh wanita yang baru melahirkan.

Ditinjau secara bahasa, Baby Blues merupakan istilah bahasa Inggris yang memiliki arti perasaan sedih yang dialami wanita sesaat setelah melahirkan, yang biasanya disertai gejala lain (seperti perubahan suasana hati dan kehilangan nafsu makan), dan biasanya berlangsung kurang dari dua minggu.

Apabila ditinjau secara medis, Baby blues merupakan gangguan suasana hati yang dialami oleh ibu setelah melahirkan.

Baby Blues bisa berdampak terhadap kondisi psikologis ibu pasca melahirkan.

Dikutip dari Alodokter.com, kondisi menyebabkan ibu mudah sedih, lelah, lekas marah, menangis tanpa alasan yang jelas, mudah gelisah, dan sulit untuk berkonsentrasi.

Baca juga: Apa Itu Arti Overthinking, Bisa Berdampak Fatal, Ini Tanda-Tandanya yang Harus Diketahui

Baca juga: Apa Pengertian Self Harm? Rawan Dilakukan Oleh Remaja, Kenali Tanda-Tandanya

Umumnya Baby blues dapat dimulai sejak minggu pertama setelah melahirkan dan umumnya bertahan hingga 2 minggu dan harus segera diatasi dengan baik agar tidak berkembang menjadi depresi pasca melahirkan.

Adapun ragam penyebab wanita mengalami Baby Blues dipicu oleh beberapa kondisi berikut ini.

Perubahan hormon

Setelah melahirkan, terjadi perubahan kadar hormon yang cukup drastis. Hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh akan menurun.

Hal ini dapat menyebabkan perubahan kimia di otak dan memicu terjadinya perubahan suasana hati (mood swing).

Kesulitan beradaptasi

Sulit beradaptasi dengan perubahan yang ada dan tanggung jawab baru sebagai ibu dapat menjadi penyebab baby blues.

Banyak ibu baru yang merasa kewalahan untuk mengurus segalanya sendiri, termasuk mengurus kebutuhan Si Kecil.

Kurang tidur

Siklus tidur bayi baru lahir yang belum teratur menyebabkan ibu harus terjaga di malam hari dan menyita banyak waktu tidur mereka.

Kurangnya waktu tidur terus menerus akan membuat ibu kelelahan dan tidak nyaman. Hal inilah yang bisa memicu terjadinya baby blues.

Baby Blues dapat muncul pada ibu yang baru saja melahirkan dengan beberapa gejala seperti berikut :

- Muncul rasa sedih yang menyebabkan ibu menangis dan merasa depresi.
- Emosi labil, sehingga mudah marah dan muncul rasa takut yang tidak beralasan.
- Merasa kelelahan, sulit tidur dan sering sakit kepala.
- Merasa kurang percaya diri dan muncul kecemasan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved