Berita Bisnis

Cerita Purnamawati, Pemilik Toko Kelontong Berhasil Bangkit Dari Pandemi Covid-19 Bersama Pegadaian

Alhamdulillah dengan adanya tambahan modal dari Pegadaian tersebut, kini kami bisa bertahan dan mulai bangkit dari keterpurukan akibat pandemi.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI
Toko Purnama yang ada di Seberang Ulu (SU) II Kota Palembang, Jumat (30/4/2021). Bersama Pegadaian, Purnamawati pemilik toko kelontong ini berhasil bangkit dari keterpurukan Covid-19. 

Julianto pun mengatakan, Pegadaian terus meningkatkan penyaluran Kredit Ultra Mikro (Kreasi UMi), dalam upaya membantu perkembangan UMKM yang belum pernah mendapatkan fasilitas kredit dari perbankan (unbankable) melalui kredit usaha rakyat (KUR).

Menurutnya, program Kreasi UMi sebagai salah satu alternatif dalam pemberian fasilitas kredit yang bersifat fleksibel, sehingga tidak menyulitkan para nasabah.

"Untuk all standing terakhir di Pegadaian sudah menyalurkan Rp 310 miliar dan ditargetkan bisa menyalurkan Rp 375 miliar. InsaAllah kita bisa melampaui di Rp 400 miliar," katanya.

Menurutnya, untuk sektor yang terbesar di sektor perdagangan, penjual sembako, pakaian dan lain-lain. Terlebih saat Ramadan kebutuhan sandang papan dan pangan cukup diminati.

"Pegadaian mendukung pembentukan ekosistem ultra mikro untuk mewujudkan pemulihan ekonomi di Sumsel maupun nasional," ungkapnya.

Suasana pelayanan di Pegadaian UPC Mal PS.
Suasana pelayanan di Pegadaian UPC Mal PS. (TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI)

Sebagai informasi, Kreasi UMi dapat diperoleh di seluruh outlet Pegadaian di Indonesia. Untuk mendapatkan pembiayaan ini, nasabah cukup dengan melengkapi persyaratan yaitu memiliki usaha yang memenuhi kriteria kelayakan dan sudah berjalan satu tahun, fotokopi kartu keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP), dan surat nikah (jika sudah menikah).

Lalu, menyerahkan dokumen yang sah dan dokumen kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB asli, fotokopi STNK, dan Faktur Pembelian).

Kreasi UMi merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Keuangan, yang berfokus pada usaha-usaha mikro di lapisan masyarakat bawah yang belum bankable. UMi disalurkan ke Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) seperti PT Pegadaian (Kreasi UMi) dan lain-lain.

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Taukhid menambahkan, berdasarkan data up date Maret 2021 untuk UMi sudah disalurkan sebesar Rp 8,8 miliar, dengan 1.661 debitur.

"Dari Rp 8,8 miliar ini tersebar di 12 Kabupaten/Kota di Sumsel serta Provinsi Sumsel sendiri. Penyaluran UMi terbanyak di Muare Enim, Ogan Ilir dan Palembang," katanya.

Ikuti Kami di Google Klik

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved