Ramadhan 2021
Pengertian Itikaf dan Tata Cara Pelaksanakannya yang Benar
Banyak amalan yang bisa dilakukan setiap muslim di bulan ramadhan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, salah satunya dengan melakukan Itikaf
Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: M. Syah Beni
Apalagi jika terdapat ibadah yang lebih afdol untuk dilakukan selain i’tikaf, termasuk juga bagi yang telah menikah.
Jika istrinya menjenguk ke masjid, maka boleh diantar pulang sebagaimana nabi Muhamamd SAW mengantar pulang shofia saat dia mendatangi beliau yang tengah melakukan i’tikaf didalam masjid.
Jika ada orang yang keluar secara sengaja saat melakukan i’tikaf tanpa udzur, maka i’tikaf yang dilakukannya batal dan harus memulainya dari awal.
Jika betul-betul tidak bisa, maka pilih hari-hari dimana muslim bisa melakukan i’tikaf namun paling tidak lakukan i’tikaf pada malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadhan.
Malam ganjil itu pada malam 21, 23, 25, 27, dan 29. Muslim yang melakukan I’tikaf pergi ke masjid setelah adzan Ashar berkumandang,
ia sholat Ashar dimasjid kemudian ikut mengurus buka puasa, setelah itu menginap hingga pagi hari.
Paginya jika bukan hari libur, maka dipersilahkan untuk berangkat bekerja. Mencari rezeki juga hukumnya wajib.
Namun jangan luput, karena i’tikaf hanya dilakukan saat malam hari dan pada saat I’tikaf muslim diperkenankan untuk tidur atau istirahat.