Siswa SMP Hanyut di Sungai Kelingi

Kronologi Bocah SMP Tenggelam di Lubuklinggau, Tim Sar Gabungan Sisir Sungai Kelingi

Fakri Nuzadilah, pelajar kelas I SMP di Kota Lubuklinggau Sumatra Selatan yang tenggelam di sungai Kelingi belum ditemukan, Rabu (28/4/2021).

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS
Warga bersama dengan Polisi dan Tim Sar masih berusaha mencari korban dengan menyisiri Sungai Kelingi dari Jembatan pertamina hingga jembatan RCA, Rabu (28/4/2021) sore 

Laporan wartawan Tribunsumsle.com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-- Fakri Nuzadilah seorang pelajar kelas I SMP di Kota Lubuklinggau Sumatra Selatan (Sumsel) tenggelam saat mandi di Sungai Kelingi, Rabu (28/4/2021) siang

Pelajar berusia 14 tahun ini diduga tenggelam dekat Jembatan Pertamina Kelurahan Linggau Ilir, Kecamatan Lubuklinggau Utara II.

Berdasarkan  informasi dihimpun, Kronologi kejadian bermula saat warga Jl Mangga Besar Lintas, RT 06 Kelurahan Kenanga, Kecamatan Lubuklinggau Utara II ini sepulang mengambil dogan bersama 10 teman-temannya di dekat Jembatan Pertamina.

Saat hendak pulang ia bersama 10 teman-temannya memilih menyeberangi Sungai Kelingi sembari mandi, ketika tengah menyeberang diduga tak bisa berenang ia langsung terbawa arus.

Melihat Fakri terseret arus teman-temannya langsung berupaya menolong, namun, karena aliran sungai cukup deras Fakri langsung terseret arus sungai.

Dua temannya kembali berupaya menarik tangannya, namun karena arus sangat deras terlepas dan kemudian langsung hilang.

Hingga kini warga bersama dengan Polisi dan Tim Sar masih berusaha mencari korban dengan menyisiri Sungai Kelingi dari Jembatan pertamina hingga jembatan RCA.

Pamit Main

Rini ibu Fakri bercerita sebelum kejadian sehabis pulang sekolah mengambil surat persetujuan sekolah tatap muka, putra sulungnya itu masih berada di rumah.

"Siang tadi sebelum zuhur masih nunggu warung, kemudian pamit mau main minta uang Rp 5.000, alasannya mau naik ojek," ungkap Rini pada wartawan.

Setelah meminta uang Fakri langsung ganti baju, memakai baju baru yang dibelinya secara online, namun saat dipakainya baju tersebut kebesaran.

"Saat ganti makai baju baru itu ternyata bajunya kebesaran, akhirnya pakai baju lamanya, warnanya baju lengan panjang hijau hitam celana hitam, setelah itu berangkat main," ujarnya.

Kemudian sekira pukul 13.30 WIB teman-temannya datang ke rumah memberitahu ibunya kalau anaknya tenggelam di Sungai Kelingi.

"Kawan-kawan manggil ngasih tau ke kita kalau dia (Fakri) hanyut, aku langsung pergi ke Sungai melihat warga sudah ramai," ungkapnya.

Rini pun mengaku sangat kaget sebab tidak biasanya Fakri main di sungai, sebab selama ini setahu dirinya anaknya tidak pernah main jauh.

"Biasanya main disekitar rumah inilah, tidak pernah main jauh-jauh," tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved