Ciri Perempuan Misterius Pengirim Makanan yang Tewaskan Anak Driver Ojek Online, Usia 25 Tahun

Saat ini masih belum diketahui identitas dan motif perempuan misterius yang mengirim makanan yang menewaskan anak driver ojek online di Bantul

Editor: Wawan Perdana
tribunsumsel.com/khoiril
Ilustrasi Ojek Online : Saat ini masih belum diketahui identitas dan motif perempuan misterius yang mengirim makanan yang menewaskan anak driver ojek online di Bantul, Yogyakarta 

TRIBUNSUMSEL.COM-Saat ini masih belum diketahui identitas dan motif perempuan misterius yang mengirim makanan yang menewaskan anak driver ojek online di Bantul, Yogyakarta.

Bandiman, pengendara ojek online di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak menyangka makanan itu menimbulkan petaka di keluarganya.

Bandiman menjelaskan, makanan yang menewaskan anaknya itu bermula saat ada peruempuan yang minta kirimkan lontong berbumbu kepada seseorang.

Usia perempuan itu sekitar 25 tahun, kulitnya putih, dan tinggi badannya berkisar 160 sentimeter.

Saat menitipkan makanan untuk dikirimkan dari sekitar Stadion Mandala Krida Yogyakarta, pada Minggu (25/4/2021), perempuan itu mengenakan baju krem.

Dia membawa dua kotak makanan berisi lontong dan kudapan.

"Dia bilang saya tidak punya aplikasi tapi saya ingin mengirimkan paket takjil ke Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Bantul," kata Bandiman saat dihubungi, Selasa (27/4/2021).

Untuk mengantarkan paket itu, Bandiman meminta ongkos sebesar Rp 25.000, tapi dia malah diberikan Rp 30.000.

Perempuan tersebut mengaku paket itu dikirimkan oleh seseorang bernama Pak Hamid yang tinggal di kawasan Pakualaman untuk seseorang bernama Tomi di Kapanewon Kasihan, Bantul.

Baca juga: Fakta Baru Anak Driver Ojek Online Meninggal Setelah Makan Sate, Bumbu Terasa Pahit

Sesampai di alamat tujuan, Tomi merasa tidak memesan paket takjil.

Tomi juga tidak mengenal dengan Hamid yang tinggal di kawasan Pakualaman.

Karena paket itu ditolak, Bandiman membawanya pulang untuk makanan berbuka puasa.

Makanan itu disantap bersama anak dan istrinya.
"Anak saya bilangnya pahit panas dan lari ke kulkas minum," sebut Bandiman.

Ketika berjalan, Naba (8), anak Bandiman mendadak tersungkur. Tidak lama setelah itu, Titik Rini, istri Bandiman, muntah.

Keduanya kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Yogyakarta.

Namun, nyawa Naba tidak tertolong. Sedangkan, Titik yang kini masih dalam perawatan di rumah sakit mengatakan, dari tampilannya tidak ada yang mencurigakan dari lontong itu.

"Kalau basi kayaknya enggak, soalnya enggak bau, lontonge masih bagus," kata Titik.

Kapolsek Sewon Kompol Suyanto mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan makanan oleh Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Dinas Kesehatan di Kemantren Mantrijeron, Kota Yogyakarta.

"Kalau keluarnya kapan kemarin tidak disampaikan, yang jelas sudah diuji laboratorium," kata Suyanto saat dihubungi.

Untuk mengusut kasus ini, polisi sudah memeriksa Bandiman, istrinya, dan orang yang dikirim paket tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ciri-ciri Pengirim Lontong yang Dimakan Anak Ojol Sebelum Meninggal",

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved