Munarman Ditangkap Densus 88
Biografi Profil Munarman, Ditangkap Densus 88, Lahir dan Besar di Palembang
Nama Munarman dalam beberapa bulan ini ramai diperbincangkan, terutama sejak kedatangan Rizieq Shihab ke Indonesia dan kasus penembakan laskar FPI
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Munarman, Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) ditangkap oleh Densus 88.
Nama Munarman dalam beberapa bulan ini ramai diperbincangkan, terutama sejak kedatangan Rizieq Shihab ke Indonesia dan kasus penembakan laskar FPI.
Berikut Biografi dan Profi Munarman :
Munarman, SH. lahir di Palembang, Sumatra Selatan, 16 September 1968.
Munarman adalah mantan juru bicara FPI, advokat, mantan aktivis HAM, mantan ketua umum YLBHI dan beralih menjadi Panglima Komando Laskar Islam, kelompok FPI.
Munarman lahir dan besar di Palembang dan merupakan anak ke enam dari 11 bersaudara.
Munarman adalah anak pasangan seorang pensiunan guru sekolah Ra, H. Hamid. Munarman dan Ny Nurjanah.
Pada tahun 1996 Munarman menikah dengan Ana Noviana dan menetap di Palembang
Dari pernikahan ini Munarman dikaruniai tiga anak dan yang terakhir lahir pada bulan September 2008.
Munarman dan keluarganya hidup terpisah dengan pertemuan teratur pada akhir pekan hingga kepindahannya ke Jakarta pada tahun 2000, sebelumnya keluarganya tinggal bersama keluarga Munarman di Palembang.
Keluarganya kemudian ikut pindah ke Jakarta saat anak-anaknya mulai masuk TK.
Karier
Karier Munarman dimulai saat ia bergabung dengan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Palembang sebagai sukarelawan pada tahun 1995, kemudian dipromosikan sebagai Kepala Operasional organisasi yang sama pada tahun 1997.
Kemudian ia beralih menjadi Koordinator Kontras Aceh pada tahun 1999-2000 dan tinggal disana.
Karier ini berlanjut hingga ia menduduki posisi Koordinator Badan Pekerja Kontras dimana ia kemudia berelokasi ke Jakarta dari Aceh.