Berita Prabumulih
Prabumulih Diakui Masuk Kota Maju Terapkan Digitalisasi Non Tunai
Prabumulih masuk kota maju dalam penerapan digitalisasi untuk penguatan ekonomi. Bahkan ada sekitar Rp 1,02 triliun yang sudah melalui digitalisasi.
Penulis: Edison | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumsel, Hari Widodo mengungkapkan kota Prabumulih termasuk kota maju dalam menerapkan digitalisasi transaksi secara non tunai.
Prabumulih sendiri masuk dalam tahap maju dalam penerapan digitalisasi dengan artian sudah hampir semua transaksi pemerintah didorong untuk menggunakan digitalisasi
Hal itu diungkapkan Hari Widodo ketika diwawancarai usai menghadiri kegiatan Penandatanganan Keputusan Walikota Pembentukan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kota Prabumulih di Ruang Rapat lantai 1 Pemerintah Kota Prabumulih, Senin (26/4/2021).
"Prabumulih ini masuk kota maju dalam penerapan digitalisasi untuk penguatan ekonomi. Bahkan ada sekitar Rp 1,02 triliun yang sudah melalui digitalisasi, ini penting karena jelas lebih aman serta transparansi dan akuntabilitas terjaga,"ungkap Hari.
Hari Widodo mengaku, pihaknya akan mendorong upaya pengembangan dilakukan pemkot Prabumulih disisi penerimaan seperti pajak, retribusi dan lainnya yang bisa meningkatkan pendapatan asli daerah.
"Karena dengan digitalisasi resiko kebocoran akan turun, semua transaksi akan tercatat dan tentunya akan membantu pemerintah dalam perencanaan pembangunan dan pengawasan. Harapan kita akan meningkatkan transparansi, akutabilitas dan membentuk database lebih lengkap untuk pemerintah kota sehingga pengawasan dan pembangunan menjadi lebih baik, alhamdulilah Prabumulih sendiri termasuk terdepan dan masuk tahap maju digitalisasi dan memiliki potensi luar biasa," katanya.
Tak hanya itu, jika selama masa pandemi Covid-19 di daerah-daerah lain mengalami masalah ekonomi di Prabumulih justru terjadi peningkatan 0,18 persen pertumbuhan ekonomi positif.
"Kami sangat mendukung sekali karena disini ada lumbung energi dan kaya akan sumber daya. Dilihat kondisi ekonomi masyarakat juga jauh lebih baik dan tentunya penting adanya peranan pemerintah," tuturnya.
Baca juga: Anggota DPRD Muratara Masturo Jual Paket Sembako Murah, Siap 1.000 Paket Harga Rp 25 Ribu
Baca juga: Plh Bupati Ajak Masyarakat Muslim di OKU Salat Ghaib Untuk Awak KRI Nanggala-402
Sementara itu, Walikota Prabumulih H Ridho Yahya mengungkapkan pihaknya akan melakukan percepatan pengembangan digitalisasi artinya bagaimana caranya agar semua bentuk transaksi dilakukan dengan cara non tunai.
"Jadi tidak ada lagi transaksi tunai, itu harapan kita. Selama ini sudah berjalan baik dan kedepan kita harapkan pengembangan-pengembangan lainnya," ujarnya.
Ridho menuturkan, kota Prabumulih diberi penghargaan karena telah maju menerapkan digitalisasi transaksi non tunai di Sumsel.
"Kita juga sampaikan pengembangan apa yang telah kita buat diantaranya mulai dari sertifikat tanah, tapping box nanti bisa juga di Prabumulih pihak ketiga yang sedang bekerja bisa bayar pajak dari rumah dan lainnya. Itu langkah-langkah kita dalam hal percepatan pengembangan digitalisasi," katanya seraya menuturkan diharapkan terus terjadi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui percepatan digitalisasi.