Mengintip Kecanggihan MV Swift Rescue, Kapal Singapura Berhasil Foto KRI Nanggala-402 di Dalam Laut

Penemuan lokasi KRI Nanggala 402 itu bermula dari KRI Rigel yang berhasil mendeteksi citra bawah laut yang diduga bangkai KRI Rigel pada Minggu (25/4/

Editor: Weni Wahyuny
twitter@Ng_Eng_Hen
Kapal penyelamat kapal selam milik AL Singapura MV Swift Rescue dikerahkan untuk membantu pencarian dan penyelamatan KRI Nanggala 402. 

Dikutip dari Kompas.com yang mengutip dari Straits Times, MV Swift Rescue dioperasikan oleh Angkatan Laut Singapura (RSN) sejak November 2008.

MV Swift Rescue memiliki panjang 85 meter, lebar 18,3 meter dan draft 4,3 meter.

Kedalaman ke dek utama adalah 7,5 meter dan berat kapal 4.290 ton.

Kapal ini dapat membawa 27 awak untuk melakukan operasi penyelamatan dan pelarian kapal selam.

MV Swift Rescue memiliki kecepatan maksimal 12 knot dan dapat beroperasi di laut terus-menerus hingga 28 hari.

MV Swift Rescue dilengkapi dengan Submarine Escape and Rescue (SMER).

Sementara sistem penyelamatan sendiri mencakup Submarine Rescue Vehicle (SRV) dan Submarine Support and Rescue Vessel (SSRV).

Gambar dari kamera kapal MV Swift Rescue, ditangkap di kedalaman 838m, menunjukkan kemudi selam dari kapal selam yang tenggelam.
Gambar dari kamera kapal MV Swift Rescue, ditangkap di kedalaman 838m, menunjukkan kemudi selam dari kapal selam yang tenggelam. (Kapal MV Swift Rescue via Tribunnews)

SRV terintegrasi dengan SSRV dan akan diangkut ke lokasi kapal selam yang tertekan.

MV Swift Rescue dilengkapi dengan Submarine Rescue Vehicle DSAR 6, ruang Transfer under Pressure (TUP), Launch and Recovery System (LARS), Integrated Navigation and Tracking System, Remotely Operated Vehicle (ROV), dan helipad.

Kapal ini juga dilengkapi dengan kapal selam Deep Search and Rescue Six (DSAR 6).

DSAR 6 mampu terjun ke kedalaman udara, menempelkan tubuhnya ke kapal selam yang lumpuh, menyelamatkan penumpang dan membawa mereka kembali ke kapal.

Personel yang terlatih dalam pengobatan hiperbarik dapat merawat mereka.

Kapal ini juga dilengkapi dengan ruang kompresi ulang yang membantu mencegah dan mengobati penyakit dekompresi, ketergantungan bangsal yang tinggi di delapan tempat tidur, dan ruang sakit dengan jumlah 10 tempat tidur.

Seluruh Awak Kapal KRI Nanggala 402 Dinyatakan Gugur

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto secara resmi mengumumkan 53 awak KRI Nanggala 402 yang tenggelam dinyatakan gugur, Minggu (25/4/2021).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved