Berita Bisnis

Helmy Yahya Ingin Kembangkan Kawasan Kampung Kapitan

Saya ingin mengembangkan di Kampung Kapitan. Sudah ada belasan investor saya ajak kesana, tapi pada balik.

Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUN SUMSEL/LINDA TRISNAWATI
Helmy Yahya berkeinginan untuk mengembangkan Kampung Kapitan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebagai putra daerah di Palembang, Helmy Yahya ingin sekali mengembangkan potensi yang ada di Palembang, terutama dalam bidang pariwisata.

"Saya ingin mengembangkan di Kampung Kapitan. Sudah ada belasan investor saya ajak kesana, tapi pada balik," kata Helmy Yahya saat dibincangi secara khusus oleh Tribun Sumsel, Sabtu (24/4/2021).

Menurutnya, sudah beberapa kali ia pernah mengajak investor, karena ia punya lahan di Kampung Kapitan. Sudah belasan investor di ajak, tapi pada pulang semua. Karena aksesnya ke Kampung Kapitan itu tidak ada.

"Bayangkan itu Kampung Kapitan kan heritage, pusat wisata. Daerah itu 20 hektare nya diperuntukkan untuk wisata, tapi sudah ada belasan investor saya ajak ke sana pada balik," ungkapnya.

Menurutnya, pada mundurnya para investor dikarenakan akses menuju lokasi yang susa, apalagi banyak sampah. Padahal disitu kan ada rumah Kapitan, makanya namanya Kampung Kapitan.

"Saya sebagai warga Palembang tentu mencintai Palembang. Namun melihat Palembang saat ini sedih juga. Dulu Palembang lebih bersih dari saat ini," cetusnya.

Menurutnya, sebagai putra daerah pengen betul membantu Kota Palembang. Bahkan dulu uda pernah lihat rancangan bikin hotel di pinggir Sungai Musi, tempatnya memang harusnya di situ.

"Tetapi saya tidak berdaya untuk merayu investor. Mereka sudah datang tapi mundur. Harusnya pemerintah bikin akses jalan. Masalah infrastruktur itu seharusnya jadi tanggung jawabnya pemerintah, swasta ini investasi," katanya

Masih kata Helmy Yahya, ayolah kita saling membantu Kota Palembang. Sebagai putra asli Palembang ia juga ingin membantu membuka lapangan kerja, membuat icon baru di Palembang.

Seperti di Bangkok, di sepanjang sungai Chao Phraya ada bangun-bangun tinggi. Jadi saya tahu betul potensinya, cuma saya tidak berdaya. Karena infrastruktur itu kewajiban pemerintah.

"Untuk sekarang masih mandek, Pemerintah terutama Pemerintah Kota harus memikirkan itu juga. Seperti Pulau Kemaro juga, buatlah jalan atau akses menuju itu," katanya.

Apalagi untuk Kampung Kapitan itu kan heritage, pasti keren. Wong Palembang kan juga senang makan, maka dibikin juga di sana. Kita butuh tempat-tempat yang bagus seperti di pinggiran Sungai Musi.

"Lalu saya dengar saat ini kota Palembang lagi mau ngembangin Pulau Kamaro, marilah kita sama-sama berikan perhatian pada pariwasata di Palembang," katanya.

Apalagi seperti Kampung Kapitan itu kan di tengah-tengah kota, seberangnya Plaza Palembang yaitu Benteng Kuto Besak (BKB). Tapi bayangkan, di tengah kota masih ada daerah yang seperti itu. Harusnya sudah nggk boleh lagi dong yang seperti itu di tengah Kota Palembang.

"InsaAllah wisata sudah mau bangkit. Asal kita benar saja menanggulangi Covid-19, karena uda lebih dari satu tahun nggak boleh berwisata," katanya.

Menurutnya, Palembang itu salah satu yang menjadi daya tariknya tentu sungai, dari situ bisa ke Pulau Kemaro, ke Kampung Kapitan dan lain-lain. Jadi Pulau Kemaro diperbaiki dan Kampung Kapitan juga diperbaiki. Ini di tengah-tengah kota loh.

Ikuti Kami di Google Klik

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved