Cara Menanam Cabe
Cara Mudah Menanam Cabe Agar Cepat Berbuah, Subur, dan Tanaman Tahan Lama, 7 Trik Khusus
Untuk menyiasati harga cabe gila-gilaan, ada baiknya kita mencoba untuk bertanam cabe di rumah.
TRIBUNSUMSEL.COM--CABE menjadi salah satu bahan utama memasak. Terkait memasak ini, emak-emaklah yang paling mengerti. Persoalannya, bukan hanya memasak, justru yang diributkan mereka adalah ketika harga cabe melonjak tajam. Pasti emak-emak pusing tujuh keliling memikirkan cara membagi uang dapur biar cukup untuk sebulan.
Jika bikin sambal cabenya sedikit, pasti tidak pedas, tentu rasanya tidak maknyus. Kalau banyak, habis deh uang belanja.
Maklum saja, jika harga cabe melejit hingga lebih dari Rp 100 ribuan perkilogramnya, maka bisa dibayangkan betapa uang belanja terasa menjadi lebih sedikit. Apalagi ditengah pandemi virus covi-19 yang saat ini masih merajalela, semua jadi serba sulit.
Untuk menyiasati harga cabe gila-gilaan, ada baiknya kita mencoba untuk bertanam cabe di rumah. Bisa di pekarangan rumah, namun bisa juga di pot atau polibek, atau dari ember bekas. Terpenting bisa menaruh tanah sebagai media tanamnya.
Sebagai informasi, cabe mengandung banyak nutrisi yang baik bagi kesehatan kita. Diantaranya : Kalori; Natrium; Kalium; Karbohidrat; Serat; Protein; Kalsium; Magnesium; Zat besi; Vitamin A, B6, B12, C, dan D.
Baca juga: Awas Terjebak, Harga Tanaman Porang Mahal Cuma Euforia Sesaat
Berikut ini beberapa langkah untuk memulai menanam cabe mulai dari persiapan bibit, perawatan, hingga panen.
1. Benih Cabe Harus Berkualitas
UNTUK mendapatkan tanaman dan buah yang baik, kita harus menyiapkan bibit benih yang berkualitas. Caranya bisa beli bibit unggul di toko pertanian, atau dari petani cabe. Atau kita bisa ambil langsung dari cabe yang kita beli, dengan syarat buahnya besar, dan sudah merah tandanya sudah tua.
Jika ingin mendapatkan benih cabe dari cara mengambil dari buahnya, pastikan cabe berasal dari induk yang berkwalitas berdaun lebat dan berbuah lebat, apabila memasuki fase berbuah, petiklah bagian buah cabe yang benar-benar telah tua serta kulit bagian luarnya nampak merah mengkilat. Jangan ambil dari buah cabe yang sudah busuk, atau bibit yang masih muda.
2. Ambil Biji Bagian Tengah Buah
Buatlah sayatan pada buah cabe tersebut menjadi dua bagian, lakukanlah dengan hati-hati karena selain bisa melukai tangan anda, sayatan yang salah bisa juga melukai biji cabe yang hendak digunakan sebagai bibit .
Keluarkanlah biji cabe yang terdapat di bagain dalamnya. Pilihlah biji-biji yang berada di tengah, karena itulah biji terbaik dibanding yang berada di kedua ujungnya.
Baca juga: Tips Aman Membeli Tanaman Hias Secara Online, Lakukan Langkah Ini Agar Tidak Tertipu dan Kecewa
3. Jemur Biji Cabe
Langkah selanjutnya menjemur biji cabe di bawah sinar matahari, pastikan untuk menjadikan biji cabe tersebut berada dalam kondisi kering dengan cara diangin-anginkan. Kita dapat menggunakan nampan atau tampah, atau kain untuk proses pengeringan tersebut.
4. Seleksi Biji Cabe
Sebelum melakukan proses semai pada bibit cabe, kita seleksi untuk memilih bibit cabe berkualitas dengan daya tumbuh terbai. Pisahkan dengan biji cabe yang tidak cocok digunakan sebagai bibit.
Caranya, masukkan biji-biji cabe pada larutan nutrisi atau air mineral biasa, diamkan selama satu malam dan lihat keesokan harinya.
Biji-biji cabe yang tenggelam dapat kita gunakan sebagai bahan bibit tanaman, sedangkan biji yang mengapung sudah dapat dipastikan tidak dapat kita pakai sebagai bibit karena itu biji kopong (kosong).
Baca juga: Tanaman Hidroponik Dengan Lampu UV
5. Proses Penyemaian
Cara cepat agar bibit cabe cepat bertunas yaitu dengan menggunakan media semai berupa tanah yang telah dicampur dengan sekam dan pupuk kandang. Adapun perbandingannya yaitu 2: 1: 1.
Taburkan benih di atas media tanam dan tutup tipis dengan tanah campuran hingga benar benar tertutup. Letakkan di ruangan yang memiliki penyinaran kurang dan tutuplah permukaan media semai dengan kain hitam yang memiliki pori- pori besar.
Kurang lebih sekitar 3 hingga 5 hari tunas pada benih sudah muncul dan tunggulah hingga tunas mencapai ketinggian sekitar 5 hingga 10cm untuk bisa dipindahkan ke media tanam.
Baca juga: Cara Sederhana Merawat Tanaman Bunga Wijaya Kusuma, Kelopak Bunganya Cantik, Cocok untuk Pemula
6. Pindahkan ke Media Tanam
Agar cabe yang kita tanam cepat berbuah maka kita bisa memilih dua media tanam yaitu, pertama media tanam pot dan yang kedua dengan cara hidroponik. Namun akan lebih baik jika anda menanam cabe di dalam pot karena akan lebih panjang umur.
Media tanam yang baik :
* Agar cabe cepat berbuah, pertama campurkan pupuk, sekam, dan tanah humus dengan perbandingan 2: 1: 3. Sangat penting untuk memilih jenis pupuk berkualitas terbaik.
* Akan lebih baik jika kita menggunakan pupuk organik seperti pupuk kandang ataupun pupuk humus. Selain lebih alami, ini juga lebih aman bagi lingkungan dan tidak akan mengubah tekstur tanah.
* Semprotkan sedikit air dengan spray terlebih dahulu hingga tanah memiliki sedikit kelembapan.
* Setelah itu masukkan tanah ke dalam pot dengan diameter 25 hingga 30cm.
* Buatlah lubang tanam pada setiap pot dan hanya bisa menanam satu bibit cabe saja pada setiap pot.
* Pisahkan bibit cabe yang sudah mencapai ketinggian 5 hingga 10cm pada media semai secara perlahaan dan jangan sampai akarnya rusak.
* Buatlah lubang tanam dengan diameter 5 cm dan kedalaman 5 cm pada media tanam, lalu masukkan bibit cabe.
* Setelah itu tutup lubang tanam dan jangan lupa untuk sedikit memadatkannya agar bibit dapat berdiri dengan kokoh.
Baca juga: Cerita Sultan Bunga Tukar Honda Brio dengan Janda Bolong, Sudah Koleksi Tanaman Hias Sejak 2005
7. Perawatan Tanaman Cabe
Cara menanam cabe agar cepat berbuah yaitu dengan melakukan perawatan yang tepat. Ini sangatlah penting dan harus anda ketahui karena hasil panen tergantung pada proses perawatan yang anda lakukan. Semakin baik proses merawatnya maka semakin baik dan cepat pula anda bisa memanen cabe.
Cara perawatan cabe yang harus dilakukan :
* Lakukan penyiraman secara rutin, untuk penyiraman agar cabe anda cepat berbuah bisa menyiramnya dengan air cucian beras di pagi hari dan air biasa di sore hari.
* Anda juga bisa menambahkan beberapa vitamin untuk menutrisi cabe agar cepat berbuah dan panen.
* Selain itu anda juga perlu melakukan pemupukan lanjutan, untuk pemupukan lanjutan anda bisa melakukannnya setiap 2 minggu sekali. Sembari memupuk anda juga perlu menambahkan kadar tanah pada media tanam karena tanah akan selalu terkikis seiring dengan proses penyiraman yang anda lakukan.
* Jagalah kebersihan tanaman cabe anda agar tidak mudah terserang hama ataupun penyakit tanaman. Untuk pembersihannya terbilang sangat mudah, anda hanya perlu membuang daun cabe yang mengering saja dan membersihkan media tanam dari tumbuhan liar seperti rumput.
Baca juga: Melihat Tanaman Porang di OKU Selatan, Mantan Kepala KUA Raup Keuntungan 10 Kali Lipat
* Perhatikan juga kesehatan tanaman cabe anda, jika tanaman cabe anda terkena virus penyakit ataupun hama, maka anda harus mengobatinya. Untuk memberantas hama yang ada, anda bisa menyemprotkan pestisida secukupnya saja dan jangan terlalu berlebihan.
* Lakukan ini hingga masa panen tiba. Jika melakukan perawatan yang tepat maka kurang dari waktu sebulan cabe anda akan berbuah lebat dan anda pun akan cepat memanennya.
* Untuk memanen cabe kita bisa melakukannya dengan memotong batang cabe menggunakan tangan ataupun alat gunting. Hindari memanen dengan mencabut buah cabe karena dapat merusak tekstur tanaman sehingga akan sulit dipanen lagi.
* Agar tanaman bisa awet dan tahan lama, subur, dan akarnya kuat, ada baiknya memberi garam, bisa menggunakan garam dapur atau garam yang kasar. Satu tanaman sekira satu sendok teh, bisa ditabur atau dicocor sekira dua minggu sekali secara rutin.
Semoga bermanfaat, dan selamat mencoba.
(sumber: ketahananpangan.semarangkota.go.id)