Cara Menanam Cabe

Cara Mudah Menanam Cabe Agar Cepat Berbuah, Subur, dan Tanaman Tahan Lama, 7 Trik Khusus

Untuk menyiasati harga cabe gila-gilaan, ada baiknya kita mencoba untuk bertanam cabe di rumah.

Editor: Hanafijal
(SHUTTERSTOCK/OLGA KORICA)
Ilustrasi menanam cabai di dalam pot. 

TRIBUNSUMSEL.COM--CABE menjadi salah satu bahan utama memasak. Terkait memasak ini, emak-emaklah yang paling mengerti. Persoalannya, bukan hanya memasak, justru yang diributkan mereka adalah ketika harga cabe melonjak tajam. Pasti emak-emak pusing tujuh keliling memikirkan cara membagi uang dapur biar cukup untuk sebulan.

Jika bikin sambal cabenya sedikit, pasti tidak pedas, tentu rasanya tidak maknyus. Kalau banyak, habis deh uang belanja.

Maklum saja, jika harga cabe melejit hingga lebih dari Rp 100 ribuan perkilogramnya, maka bisa dibayangkan betapa uang belanja terasa menjadi lebih sedikit. Apalagi ditengah pandemi virus covi-19 yang saat ini masih merajalela, semua jadi serba sulit.

Untuk menyiasati harga cabe gila-gilaan, ada baiknya kita mencoba untuk bertanam cabe di rumah. Bisa di pekarangan rumah, namun bisa juga di pot atau polibek, atau dari ember bekas. Terpenting bisa menaruh tanah sebagai media tanamnya.

Sebagai informasi, cabe mengandung banyak nutrisi yang baik bagi kesehatan kita. Diantaranya : Kalori; Natrium; Kalium; Karbohidrat; Serat; Protein; Kalsium; Magnesium; Zat besi; Vitamin A, B6, B12, C, dan D.

Baca juga: Awas Terjebak, Harga Tanaman Porang Mahal Cuma Euforia Sesaat

Berikut ini beberapa langkah untuk memulai menanam cabe mulai dari persiapan bibit, perawatan, hingga panen.

1. Benih Cabe Harus Berkualitas

UNTUK mendapatkan tanaman dan buah yang baik, kita harus menyiapkan bibit benih yang berkualitas. Caranya bisa beli bibit unggul di toko pertanian, atau dari petani cabe. Atau kita bisa ambil langsung dari cabe yang kita beli, dengan syarat buahnya besar, dan sudah merah tandanya sudah tua.

Jika ingin mendapatkan benih cabe dari cara mengambil dari buahnya, pastikan cabe berasal dari induk yang berkwalitas berdaun lebat dan berbuah lebat, apabila memasuki fase berbuah, petiklah bagian buah cabe yang benar-benar telah tua serta kulit bagian luarnya nampak merah mengkilat. Jangan ambil dari buah cabe yang sudah busuk, atau bibit yang masih muda.

2. Ambil Biji Bagian Tengah Buah

Buatlah sayatan pada buah cabe tersebut menjadi dua bagian, lakukanlah dengan hati-hati karena selain bisa melukai tangan anda, sayatan yang salah bisa juga melukai biji cabe yang hendak digunakan sebagai bibit .

Keluarkanlah biji cabe yang terdapat di bagain dalamnya. Pilihlah biji-biji yang berada di tengah, karena itulah biji terbaik dibanding yang berada di kedua ujungnya.

Baca juga: Tips Aman Membeli Tanaman Hias Secara Online, Lakukan Langkah Ini Agar Tidak Tertipu dan Kecewa

3. Jemur Biji Cabe
Langkah selanjutnya menjemur biji cabe di bawah sinar matahari, pastikan untuk menjadikan biji cabe tersebut berada dalam kondisi kering dengan cara diangin-anginkan. Kita dapat menggunakan nampan atau tampah, atau kain untuk proses pengeringan tersebut.

4. Seleksi Biji Cabe
Sebelum melakukan proses semai pada bibit cabe, kita seleksi untuk memilih bibit cabe berkualitas dengan daya tumbuh terbai. Pisahkan dengan biji cabe yang tidak cocok digunakan sebagai bibit.

Caranya, masukkan biji-biji cabe pada larutan nutrisi atau air mineral biasa, diamkan selama satu malam dan lihat keesokan harinya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved