Sebut Kapal Sudah Tua, Awak KRI Nanggala-402 Asal Sragen Pernah Curhat Tak Akan Menyelam Lagi
Sebut Kapal Sudah Tua, Awak KRI Nanggala Asal Sragen Pernah Curhat Tak Akan Menyelam Lagi, Firasat?
Keluarga anggota TNI AL yang berada di dalam kapal selam itu pun menunggu kabar dari pencarian yang sedang dilakukan.
Salah satunya yakni keluarga Sertu Bambang Prianto (40), yang tinggal di Kampung Ngadirejo RT 30/RW 42, Kelurahan Kroyo, Kecamatan Karangmalang, Sragen.
Pulang
Kakak kandung Bambang, Sri Rahayu berharap supaya ada keajaiban untuk semua orang yang ada di KRI Nanggala-402.
"Saya berharap semuanya selamat dan segera ditemukan. Termasuk adik kandung saya Mas Bambang," kata dia saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (23/4/2021).
Ia menuturkan, selama ini adiknya tersebut tinggal di Surabaya.
"Setelah diterima jadi anggota TNI AL, dia tidak lagi tinggal di Sragen. Langsung pindah ke Surabaya," paparnya.
Sertu Bambang Prianto terakhir datang ke Sragen saat memperingati 100 hari meninggalnya sang ibu.
"Saya terakhir ketemu dengan dia pada 18 Maret 2021," jelasnya.
Seperti diketahui, pada 21 April 2021 pukul 03.45 WITA KRI Nanggala melakukan penyelaman di Perairan Bali bagian utara.
Lantas pukul 04.00 WITA, kapal meluncurkan torpedo nomor 8.
Baca juga: Hubungi Prabowo, Menteri Pertahanan Amerika Siap Turun Tangan Cari KRI Nanggala-402
Baca juga: Biar Rakyat Tahu Prabowo Sebut Hilangnya KRI Nanggala-402 Bukti Sulitnya Perjuangan Menjaga NKRI
Baca juga: Prabowo Subianto Akhirnya Angkat Bicara Usai Kapal Selam Nanggala-402 Hilang : Biar Rakyat Tahu
Hanya 72 Jam
Kapal selam milik TNI AL KRI Nanggalan 402 belum ditemukan.
Untuk diketahui kapal selam ini dikabarkan hilang pada Rabu (21/4/2021),
Melihat kapasitas oksigen dalam kapal selam ini pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) memiliki waktu 72 jam untuk menemukan kapal selam ini.