Kapal Selam Hilang Kontak
2 Kali Gagal Tes Tak Patahkan Semangat, Cerita Perjuangan Sertu Ryan Awak KRI Nanggala Masuk TNI AL
Sertu Ryan Yogie Pratama adalah awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021)
Penulis: Edo Pramadi | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA-Duka masih menyelimuti keluarga Sertu Ryan Yogie Pratama di Desa Sumbermulyo BK 3, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten OKU Timur, Sumsel, Jumat (23/4/2021).
Sertu Ryan Yogie Pratama adalah awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021).
Ia bertugas sebagai operator sonar 1 di kapal selam buatan Jerman tersebut.
Perjalanan Sertu Ryan Yogie Pratama untuk menjadi prajurit TNI tentu tidak mudah.
Sebelum menduduki posisinya sebagai abdi negara saat ini, ternyata pernah gagal dua kali mengikuti tes seleksi TNI.
Nani Suryani (52 tahun), ibu kandung Sertu Ryan Yogie Pratama menceritakan, bahwa saat itu ekonomi keluarga sedang dalam masa sulit.
"Saat itu kami hanya petani padi biasa, ketika Yogie gagal ikut seleksi TNI ia pasti membantu ayahnya untuk menjemur padi," jelas Nani.
Baca juga: Cerita Ibu Sertu Ryan Yogie Pratama Awak Kapal Nanggala 402, Dia Sempat Pamit Sebelum Berlayar
Pada saat lulus SMA, Sertu Yogie tidak langsung mengikuti tes karena umurnya masih tergolong muda.
"Setelah satu tahun lulus sekolah, Yogie baru ikut tes, awalnya dia ikut tes tamtama AL tapi tidak lulus, saya coba suruh daftar AD tapi tidak lulus juga cuma sampai pantukhir," ujarnya.
Setelah dua kali ikut seleksi namun gagal, Nani sempat mengarahkan anak kebanggaanya itu untuk kuliah.
"Saya suruh daftar kuliah, tapi dia tidak daftar - daftar, ternyata dia ikut seleksi bintara TNI AL dan akhirnya lulus. dulu gagal di tamtama sekarang malah rejekinya di bintara," ungkapnya.
Sertu Ryan Yogie Pratama dilantik dan sah menjadi prajurit TNI pada tahun 2011 untuk berdinas di Surabaya.
Pelantikan tersebut dihadiri langsung oleh kedua orang tuanya dengan penuh suka cita.
"Yang saya ingat itu saat Yogie bilang, tanpa doa ibu sama ayah Yogi bukan apa - apa, dan tanpa ibu dan Ayah Yogi tidak akan bisa jadi seperti ini," jelas Nani mengulangi ucapan anaknya saat itu.
Diketahui Sertu Ryan Yogie Pratama merupakan salah satu awak kapal Nanggala 402 yang berasal dari Desa Sumber Mulyo BK III Kabupaten OKU Timur.
Keluarga Terus Berdoa
Keluarga Sertu Ryan Yogie Pratama kini terus menunggu kabar terbaru mengenai perkembangan pencarian kapal selam Nanggala 402 yang dinyatakan hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021).
"Saya sering liat di TV untuk pantau berita, saya benar-benar sedih masih menunggu kabar terbaru dari pusat yang di sana. Kami juga terus berkabar dengan istri anak saya," ungkap Nani Suryani (52) ibu Sertu Ryan Yogie Pratama.
Diketahui kapal selam Nanggala 402 tersebut diperkirakan masih memiliki cadangan oksigen hingga Sabtu (24/4/2021).
Mendengar adanya harapan mengenai cadangan oksigen tersebut, ibu korban masih berharap bahwa Sertu Ryan Yogie bisa kembali dengan keadaan selamat.
Nani dan keluarga lainya terus berdoa dan menggelar yasinan bersama.
"Di sini kami dan keluarga lainya terus berdoa. Saya Yakin dia kembali dengan keadaan selamat. Saya benar - benar bersyukur kalau dia nantinya masih selamat," jelas Nani dengan keadaan mata berkaca - kaca.
Keluarga besar dan tetangga langsung ramai mengunjungi rumah Nani membantu memberikan dukungan dan doa untuk keselamatan Sertu Ryan Yogie Pratama setelah mendapat kabar bahwa kapal yang ditumpangi Yogie hilang kontak.
"Semua saudara langsung kesini, semua ramai tetangga - tetangga juga, saya tidak pernah berhenti berdoa juga namanya anak" katanya.
Sertu Ryan Yogie Pratama merupakan salah satu awak kapal selam Nanggala 402 yang yang berasal dari Desa Sumber Mulyo BK III Kecamatan Buay Madang Timur, OKU Timur.
Sebelumnya, viral di Media Sosial (Medsos) Facebook bahwa salah satu personel yang berada di KRI kapal selam Nanggala 402 merupakan warga Kabupaten OKU Timur Sumatera Selatan.
Ia adalah Sertu Eki Ryan Yogie Pratama salah satu dari 53 orang yang berada di dalam kapal tersebut.
Sri Suharti (53) tetangga korban saat dikonfirmasi tribunsumsel membenarkan hal tersebut.
"Iya dia itu tetangga saya, ibunya Nanik Suryani dan ayahnya namanya Sudir," kata Sri saat dihubungi via WhatsApp.
Selain itu pada postingan yang viral di medsos tersebut ada komentar yang mengatakan bahwa korban adalah keponakanya.
"Itu keponakan saya" tulis akun Edi Suryana.
Diketahui kapal nanggala dilaporkan hilang kontak di perairan utara Bali, sekitar pukul 03.00 WITA, rabu 21 april 2021.