Perang Sarung Berujung Maut, Seorang Pemuda Tewas dengan Luka Sabetan, Ternyata hanya Kedok

Kelompok pelaku dari Kampung Binong, Kecamatan Curug bernama Enjoy 64 Binong, sedangkan kelompok korban berasal dari Kampung Bonang, Kecamatan Kelapa

Editor: Weni Wahyuny
SHUTTERSTOCK
ilustrasi tewas 

TRIBUNSUMSEL.COM, KELAPA DUA - Perang sarung berujung maut di Kampung Gerubug, Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa dua, Kabupaten Tangerang.

Peristiwa itu terhadu pada Minggu (18/4/2021) sekira pukul 03.00 WIB.

Dari kejadian itu, serang pemuda inisial FH (25) tewas meregang nyawa.

Bukan karena hantaman sarung melainkan sabetan celurit.

Kapolsek Kelapa Dua, AKP Fredy Yudha menjelaskan kronologi kasus tersebut.

Bermula dari saling tantang perang sarung antara dua kelompok dari wilayah kampung yang berbeda.

Kelompok pelaku dari Kampung Binong, Kecamatan Curug bernama Enjoy 64 Binong, sedangkan kelompok korban berasal dari Kampung Bonang, Kecamatan Kelapa Dua bernama Gabores.

Saat tantangan ditunaikan, kedua kelompok bertemu.

Namun, Gabores kalah jumlah dari Enjoy 64 Binong.

Ilustrasi Jenazah Mayat
Ilustrasi Jenazah Mayat (tribunsumsel.com/khoiril)

Perang sarung itu seperti hanya kedok, karena kedua kelompok membawa senjata tajam.

"Kemudian ketika perang sarung tersebut terjadi kelompok dari korban Gabores kalah jumlah sehingga mereka lari menyelamatkan diri," ujar Fredy dalam keterangan resminya, Rabu (21/4/2021).

FH yang bagian dari Gabores ikut berlari, sayang langkahnya tekejar dan punggungnya terkena sabetan celurit.

"Terkena sabetan sebilah celurit dari arah belakang dan mengenai punggung sebelah kiri korban yang mengakibatkan luka terbuka yang diduga dilakukan oleh tersangka MA," papar Fredy.

Dalam keadaan meregang nyawa, FH dievakuasi temannya yang lain menggunakan sepeda motor dan dibawa ke rumah sakit.

Namun dalam perjalanan, FH lebih dulu menghembuskan napas terakhirnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved