Menguak Kondisi Sebenarnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak, Riwayat Perjalanannya
Yudo juga menceritakan riwayat dari kapal yang dibuat pada 1977 dan diterima oleh TNI AL pada 1981 ini.
Artinya, kapal yang kemarin menyelam pada pukul 03.00 WIB ini, akan bertahan hingga Sabtu (24/4/2021) pukul 03.00 WIB.
"Blackout itu mampu 72 jam, sekitar 3 hari. Jadi bisa sampai Sabtu jam 03.00 WIB. Sehingga cadangan oksigen masih ada," jelasnya.
Kronologi KRI Nanggala 402 Hilang Kontak
Seperti diketahui, Kapuspen TNI, Mayjen TNI Achmad Riad, menuturkan hingga kini proses pencarian kapal selam KRI Nanggala 402 masih terus berlangsung.
Sebanyak lima KRI dan satu helikopter telah diterjunkan untuk melakukan pencarian dengan kekuatan 400 orang.
Kemudian, Riad pun menceritakan kronologi kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak.
Riad menjelaskan, pada pukul 03.46, KRI Nanggala 402 melakukan penyelaman.
"Pukul 03.46 KRI Nanggala 402 melakukan penyelaman," kata Riad, dikutip dari tayangan Kompas TV, Kamis (22/4/2021).
Kemudian, pada pukul 04.20, para awak kapal melaksanakan penggenangan peluncur torpedo.
"Kemudian pukul 04.00 melaksanakan penggenangan peluncur torpedo nomor 8, bukan rudal," jelas Riad.
Lalu pada pukul 04.25, komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo.
Menurut Riad, saat akan dilaksanakan otorisasi peluncuran torpedo itulah KRI Nanggala 402 hilang kontak.
"Yang merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala 04.25 saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo."
"Di situlah komunikasi dengan Nanggala terputus," ungkap Riad.
Di sisi lain, Riad juga meluruskan simpang siur informasi terkait proses pencarian kapal selam ini.