Kapal Selam Hilang Kontak

KSAL Tegaskan KRI Nanggala-402 Layak Operasi Meski Berusia 40 Tahun Lebih

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kamis (22/4/2021) menegaskan, kapal selam KRI Nanggala-402 masih layak beroperasi

Editor: Wawan Perdana
KOMPAS.com CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan utara Bali berusia lebih dari 40 tahun. 

TRIBUNSUMSEL.COM-Kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan utara Bali berusia lebih dari 40 tahun.

Kapal selam buatan Jerman tahun 1977 ini hilang kontak, Rabu (21/4/2021).

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Kamis (22/4/2021) menegaskan, kapal selam KRI Nanggala-402 masih layak beroperasi.

Kelayakan kapal selam tersebut telah dikeluarkan Dislaikmatal TNI AL.

"Jadi kapal Nanggala-402 ini dalam keadaaan siap, baik personel maupun material," ujar Yudo saat konferensi pers.

KRI Nanggala-402 juga memiliki riwayat operasi yang terbilang baik, meski kapal tersebut dibuat tahun 1977 dan menjadi bagian dari alutsista TNI tahun 1981.

Kapal ini telah menembak torpedo kepala latihan 15 kali, dan menembak torpedo kepala perang dua kali.

Sasarannya dua eks KRI dan keduanya ternggelam.

Baca juga: Mohon Didoakan Semoga Lancar Bertugas, Pinta Serda Guntur Sebelum Berlayar dengan KRI Nanggala

"Jadi KRI Nanggala dalam kondisi siap tempur sehingga kita kirim latihan penembakan torpedo kepala latihan maupun kepala perang," ucap KSAL.

Kapal juga beberapa telah melakukan docking atau pemeliharaan di PT PAL.

Yudo menambahkan, kondisi perairan lokasi kapal hilang kontak juga cerah dan tenang.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan, sertifikat kelayakan kapal berakhir pada 25 Maret 2022.

"Jadi masih layak untuk melaskanakan kegiatan operasi," ujar Hadi.

Diberitakan sebelumnya, kapal selam milik Indonesia yaitu KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) pagi.

Kapal ini merupakan salah satu kapal selam yang resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia pada 1981.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved