KSAL Jelaskan Kondisi KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak di Perairan Bali, Berumur 40 Tahun

KSAL Jelaskan Kondisi KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak di Perairan Bali, Berumur 40 Tahun

Editor: Slamet Teguh
grid
KRI Nanggala 402 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Hilang kontak di perairan Bali.

Kondisi KRI Nanggala-402 pun menjadi perhatian publik.

Namun, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memastikan KRI kapal selam KRI Nanggala-402 dalam kondisi siap tempur.

Tidak hanya kapal selam, para personelnya juga dalam keadaan siap.

Selain itu, kata Yudo, kapal selam tersebut juga telah mendapatkan surat kelaikan dari Dinas Kelaikan Material TNI AL.

"Kapal Nanggala ini dalam keadaan siap baik personel maupun material, peronelnya lengkap dan material pun sudah mendapat surat kelaikan dari Dislaikmatal TNI AL," kata Yudo saat konferensi pers pada Kamis (22/4/2021).

Kapal selam buatan Jerman yang memperkuat TNI AL sejak 1981 itu kata Yudo telah menembakan torpedo kepala latihan sebanyak 15 kali dan torpedo kepala perang sebanyak dua kali.

Yudo mengatakan KRI Nanggala berhasil menenggelamkan dua bekas KRI pada penembakan dua torpedo kepala perang tersebut.

"Jadi KRI Nanggala dalam kondisi siap tempur sehingga kita kirim, libatkan, untuk menembakkan torpedo kepala latihan maupun kepala perang," kata Yudo.

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan sertifikat kelaikan KRI Nanggala sampai tanggal 25 Maret 2022.

"Untuk kelaikan juga sertifikat kelaikan juga masih tanggal 25 Maret tahun 2022. Jadi masih laik untuk melaksanakan kegiatan operasi," kata Hadi.

Baca juga: Pengakuan dan Kenangan Moeldoko Bersama KRI Nanggala-402, Jadi Saksi Ketangguhan Kru Kapal

Baca juga: Mohon Didoakan Semoga Lancar Bertugas, Pinta Serda Guntur Sebelum Berlayar dengan KRI Nanggala

Baca juga: Suaminya ABK KRI Nanggala, Berda Tak Kuasa Menahan Tangis Ceritakan Kebersamaan Selama Ini

Kronologi hilang kontak

Yudo mengatakan hingga saat ini keberadaan kapal selam yang membawa 53 orang di dalamnya itu belum diketahui.

Dengan demikian pihaknya masih terus mencari keberadaannya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved