Maling Motor Scoopy Tinggalkan Shogun, Aksi Tak Biasa Pencuri Motor di Boyolali, Terkuak Alasannya
Paryani kata Joko kehilangan Honda Scoopy berwarna merah putih, berplat nomor AD-44562-BED di halaman rumah temannnya di Sidomulyo.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSUMSEL.COM, BOYOLALI - Aksi maling tukar motor miliknya dengan motor korban.
Ia berhasil membawa kabur motor korban merek Scoopy, namun dengan sengaja meninggalkan motor pribadinya bermerek Shogun.
Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Awalnya polisi mendapatkan laporan warga bernama Paryani, Warga Kampung Sidomulyo, Kelurahan/ Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Kamis (15/4/2021).
Hal itu seperti yang dijelaskan oleh Kapolsek Mojosongo, AKP Joko Winarno.
"Kami mendapatkan laporan kehilangan motor dari warga kami dan saat itu kami segera menindaklanjuti," kata dia kepada TribunSolo.com, Selasa (20/4/2021).
Paryani kata Joko kehilangan Honda Scoopy berwarna merah putih, berplat nomor AD-44562-BED di halaman rumah temannnya di Sidomulyo.
"Padahal baru beberapa menit, memang saat itu kunci masih menancap," aku dia.
"Kami mendatangi lokasi kejadian dan melakukan oleh TKP serta berkoordinasi dengan Tim Sapu Jagad Polres Boyolali," ucap dia.
Setelah melakukan olah TKP dan anlisis, Tim Sapu Jagad Polres Boyolali ternyata tidak menemukan sepeda motor lainnya.
"Menemukan sepeda motor Suzuki Shogun berplat AD-3114-S yang tak bertuan," jelasnya.
"Dari situ polisi mengidentifikasi, ternyata itu motor pelaku ditinggal di TKP, plat dan STNK lengkap jelas, sehingga kami dapat mengindentifikasi dengan mudah," aku dia.
Setelah ditelusuri, diketahui motor itu milik pelaku bernama Sian Aji (24), warga Kragilan, Kecamatan Mojosongo seperti juga penuturan warga.
Berbekal itu, polisi mendatangi rumah yang bersangkutan untuk melakukan penyelidikan hanya saja tidak di lokasi.
"Polisi mengecek rumah, ternyata pelaku ke Tawangmangu, tetapi sempat mencopot plat nomor dan mengelabuhi dengan menutup body motor," terang dia.
Adapun singkat cerita lanjut dia, setelah polisi mengantongi bukti cukup akhirnya pelaku berhasil diamankan Jum'at (16/4/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.
Sementara kendaraan yang dicurinya masih bersama pelaku yang sempat tidur di pos ronda.
"Yang kami ungkap cepat tak ada 24 jam pelaku ditangkap, katanya motifnya ingin memiliki uang makanya mencuri motor, tetapi belum laku," akunya.
Lanjut, ia menambahkan pelaku bersama barang bukti dibawa ke Mapolsek Mojosongo, untuk diproses hukum lebih lanjut.
"Pelaku akan dijerat dengan pasal 362 KUHP tentang pencurian dengan pidana penjara paling 5 tahun," pungkasnya.

Scoopy Ditukar Vario
Sebelumnya, kejadian unik pencurian terjadi di kantor jasa pengiriman Si Cepat, Jalan Monginsidi, Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Saat membawa kabur Honda Scoopy berwarna merah hati, entah kenapa, si maling ketahuan meninggalkan motor Honda Vario-nya di toko sebelah timur lokasi pencurian.
Mungkin dikira tidak tertangkap CCTV, makanya sepeda motornya diparkirkan di lokasi dekat pencurian tersebut.
Namun sayangnya aksi jatahnya terekam jelas CCTV .
Bahkan video detik-detik maling tersebar ke media sosial dan viral.
Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, alhasil bermodalkan setiap detik rekaman CCTV, pemilik honda Scoopy yang dicuri bersama karyawan Si Cepat menelusurinya.
Mengingat pelaku sempat mondar-mandir beberapa kali sebelum akhirnya memarkirkan sepeda motor Honda vario hitam.
Pelaku kemudian berjalan-jalan di depan kantor Si Cepat sebelum akhirnya menggondol sepeda motor Honda Scoopy merah berplat nomor AD-4862-AJQ.
Pegawai atau Sorter First Mile Si Cepat Ekspres, Fajar Sinaray mengungkapkan sepeda motor Scoopy sebenarnya mau dipakai pemilik untuk salat Jumat.
Kejadian pencurian terjadi Jumat (5/2/2021) sekira pukul 12.30 WIB.
"Mau dipakai Salat Jumat tapi ditinggal sebentar (pemilik) ke dalam, posisi kunci memang mennempel di motor," ungkap Fajar kepada TribunSolo.com, Sabtu (6/2/2021).
"Pemilik baru masuk sebentar, lalu keluar sepeda motor sudah tidak ada," tambahnya.
Sejumlah karyawan kemudian melihat rekaman CCTV di lokasi kejadian dan bertanya ke sejumlah saksi di kawasan tersebut.
Didapati sepeda motor pelaku masih ditinggal dan terpakir di toko sebelah timur Si Cepat.
"Habis itu kita tahu kalau sepeda motor itu milik pelaku, kita masukan ke halaman belakang kantor," kata Fajar.
Setelah dicek, ternyata ada tas dan sejumlah identitas pelaku yang tertinggal di sepeda motor Vario hitam.
"Ada fotokopi SIM dan KTP. Langsung kami laporkan ke polisi," ujar dia.
Sempat Dipergoki Pelanggan
Seorang pelanggan jasa pengiriman Si Cepat sempat mengetahui detik-detik aksi pencurian sepeda motor Honda Scoopy lenyap dibawa si maling.
Kejadian pencurian tersebut terjadi di Jalan Monginsidi, Kelurahan Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Pegawai atau Sorter First Mile Si Cepat Ekspres, Fajar Sinaray mengatakan pelanggan tersebut tidak berani menegur.
Itu lantaran mengira pelaku merupakan pegawai kantor Si Cepat Ekspres.
"Pelanggan di depan (menunggu antrean) tak berani menegur, mengiranya orang sini," kata dia.
Kemudian pelanggan tersebut baru tahu seusai para karyawan jasa pengiriman bilang salah seorang pegawainya kehilangan sepeda motor.
"Kita bilang, terus (pelanggan bilang) tadi dibawa mas-mas," tutur Fajar.
"Rambutnya panjang," tambahnya.
Fajar tidak bisa memastikan wajah pelaku lantaran tertutup masker ketika melancarkan aksinya.
"Cirinya pakai helm sama awalnya pakai masker sedagu, terus dinaikkan," ucapnya.
Adapun kejadian pencurian yang terjadi di kantor jasa pengiriman Si Cepat Ekspres, Jumat (5/2/2021) merupakan kali pertama.
Pegawai atau Sorter First Mile Si Cepat Ekspres, Fajar Sinaray mengatakan itu kejadian kali pertama seusai pindah ke sini sejak 3 bulan yang lalu.
"Rencananya parkiran mau dikasih tukang parkir," kata Fajar.
Tukang parkir tersebut, sambung Fajar, sekaligus untuk mengatur dan mengamankan kendaraan yang terparkir di kawasan kantor Si Cepat Ekspres.
"Dari pihak Dinas Perhubungan sudah datang ke sini untuk konfirmasi lahan parkir," tuturnya.
Lahan parkir tersebut, kata dia, dikabarkan sudah ada yang ingin mengelola.
"Katanya warga sini yang mau mengelola lahan parkirnya," ucap dia. (*)
Baca juga: Nenek 70 Tahun Dipukul hingga Ditakuti 5 Perampok, Hidup Sebatang Kara, Tinggal Cincin di Tangan
Baca juga: Sedang Ramai di Facebook Ada Tagging Tak Senonoh, Bagaimana Cara Mengantisipasinya
Baca juga: Tolong Jagain Anak Saya, Ada Surat Terselip di Tubuh Bayi yang Ditinggal Ibu, Ngomongnya Beli Obat