Hari Kartini 2021

Emansipasi Wanita Adalah Apa? Sering Disebut Saat Peringatan Hari Kartini Tanggal 21 April

Saat peringatan hari kartini akan semakin sering mendengar istilah emansipasi wanita. Apakah kalian sudah tahu apa artinya?

Editor: Wawan Perdana
Tribunsumsel.com
Saat peringatan hari kartini akan semakin sering mendengar istilah emansipasi wanita. Apakah kalian sudah tahu apa artinya? 

TRIBUNSUMSEL.COM-Raden Ajeng (RA) Kartini dikenal sebagai pahlawan emansipasi wanita. Untuk mengenang dan menghormati jasanya, pemerintah menetapkan setiap tanggal 21 April sebagai Hari Kartini.

RA Kartini ditetapkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional pada 2 Mei 1964 oleh Presiden Soekarno lewat Keputusan Presiden No 108 Tahun 1964.

Saat peringatan hari kartini akan semakin sering mendengar istilah emansipasi wanita. Apakah kalian sudah tahu apa artinya?

Emansipasi wanita adalah proses pelepasan diri para wanita dari kedudukan sosial ekonomi yang rendah atau dari pengekangan hukum yang membatasi kemungkinan untuk berkembang dan untuk maju.

Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), emansipasi adalah pembebasan dari perbudakan; persamaan hak dalam berbagai kehidupan masyarakat (seperti persamaan hak kaum wanita dengan kaum pria).

Baca juga: 28 Quotes Kutipan Kartini Tentang Perjuangan dan Emansipasi Wanita, Bisa Jadi Caption Foto IG dan FB

Dalam Cambridge Dictionary, emansipasi adalah proses memberi individu kebebasan dan hak sosial atau politik.

Meski istilah emansipasi identik dengan emansipasi wanita, penggunaannya bisa meluas. Misal emansipasi orang kulit hitam terhadap rasisme di negara Barat.

Artinya orang kulit hitam berusaha mendapatkan persamaan hak dalam berbagai kehidupan.

Mengutip European Institute for Gender Equality (EIGE), emansipasi wanita adalah proses, strategi dan berbagai upaya yang digunakan perempuan untuk membebaskan diri dari otoritas dan kontrol laki-laki dan struktur kekuasaan tradisional.

Serta mengamankan kesetaraan hak bagi perempuan, menghapus diskriminasi gender dari undang-undang, lembaga dan pola perilaku dan menetapkan standar hukum yang akan mempromosikan kesetaraan penuh wanita dengan laki-laki.

Emansipasi perempuan terkait erat dengan upaya atau skema sosial yang bertujuan membebaskan perempuan dari semua jenis perbudakan dan eksploitasi sosial, politik dan ekonomi. Istilah emansipasi perempuan pada umumnya digunakan untuk merujuk pada proses di mana perempuan pada umumnya dan perempuan miskin pada khususnya bisa mendapatkan akses dan kendali atas semua bentuk sumber daya di suatu negara.

Baca juga: Sejarah Hari Kartini dan Mengapa Hari Kartini Diperingati Setiap Tanggal 21 April

Emansipasi wanita adalah gerakan yang bertujuan untuk memastikan kebebasan pemenuhan diri dan pengembangan diri bagi perempuan, serta akses yang setara ke sumber daya domestik dan masyarakat.

Dilansir dari Oxford Reference, selain independensi bidang ekonomi, sosial dan kesetaraan perempuan, emansipasi bisa dipengaruhi oleh kekuasaan sentimen keagamaan tradisional di masyarakat mana pun yang cenderung menekankan citra wanita sebagai orang yang melahirkan keturunan.

Keempat faktor tersebut (ekonomi, sosial, kesetaraan dan keagamaan) adalah elemen terpenting yang menjelaskan perbedaan posisi perempuan di berbagai negara. Di negara Afrika dengan sedikit industri, peran perempuan masih terbatas pada rumah dengan ketergantungan pada suami ditambah kekuatan agama seperti Kristen, Hindu dan Islam yang konservatif.

Sebaliknya di negara-negara industri, emansipasi relatif maju meski belum lengkap sebab emansipasi bukan proses instan atau otomatis.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    KOMENTAR

    Berita Terkini

    © 2024 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved