Hari Kartini 2021
28 Quotes Kutipan Kartini Tentang Perjuangan dan Emansipasi Wanita, Bisa Jadi Caption Foto IG dan FB
Kartini menjadi sosok ispirasi bagi banyak kaum perempuan di Indonesia. Berikut 28 quotes (kutipan) Kartini yang memotivasi dan menginsiprasi wanita
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Setiap 21 April diperingati sebagai hari Kartini. Kartini adalah pahlawan nasional yang berperan penting dalam memperjuangkan emansipasi wanita.
Kartini memperjuangkan agar wanita memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai kemajuan dalam kehidupan sosial ekonomi.
Kartini menjadi sosok ispirasi bagi banyak kaum perempuan di Indonesia. Berikut 28 quotes (kutipan) Kartini yang memotivasi dan menginsiprasi kaum perempuan.
1. “Tak peduli seberapa keras kamu mencoba. Kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu rasa. Jika kamu memang berharga di mata seseorang. Tak ada alasan baginya untuk mencari seseorang yang lebih baik darimu.”
2. “Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.”
3. “Seorang guru bukan hanya sebagai pengasah pikiran saja. Melainkan juga sebagai pendidik budi pekerti.”
4. “Jangan kau katakan saya tidak dapat, tetapi katakan saya mau.”
5. “Teruslah bermimpi, teruslah bermimpi, bermimpilah selama engkau masih dapat bermimpi. Bila tiada bermimpi, apakah jadinya hidup! Kehidupan yang sebenarnya kejam.”
6. “Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam.”
Baca juga: Sejarah Hari Kartini dan Mengapa Hari Kartini Diperingati Setiap Tanggal 21 April
7. “Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.”
8. “Tidak menjadi soal bagaimana cara mengabdi kepada kebaikan. Asalkan baik saja.”
9. “Terkadang, kesulitan harus kamu rasakan terlebih dulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu.”
10. “Saat suatu hubungan berakhir, bukan berarti dua orang berhenti saling mencintai. Mereka hanya berhenti saling menyakiti.”
11. “Bukan laki-laki yang hendak kami lawan, melainkan pendapat kolot dan adat usang.”
12. “Agama memang menjauhkan kita dari dosa, tapi berapa banyak dosa yang kita lakukan atas nama agama?”
