Hari Tes dan Pagi Ayahnya Meninggal, Kisah Pemuda Tahan Tangis Tinggalkan Jasad Ayah Demi Tes Polisi
Kisah haru demi tes ujian untuk masuk kepolisian, seorang anak laki-laki mau tak mau harus rela meninggalkan mayat bapaknya yang tengah terbaring di r
TRIBUNSUMSEL.COM -- Kisah haru demi tes ujian untuk masuk kepolisian, seorang anak laki-laki mau tak mau harus rela meninggalkan mayat bapaknya yang tengah terbaring di ruang tamu.
Kisah itu dibagikan oleh akun Facebook LelyMozz,Rabu (14/4/2021).
Dalam unggahannya, ia menceritakan seorang anak laki-laki asal Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut) yang harus meninggalkan mayat bapaknya demi mengikuti tes masuk kepolisian.
Dilansir dari TribunSolo.com, usai beredar di media sosial, potret anak tahan tangis harus meninggalkan jenazah ayahnya berhasil viral dan menjadi sorotan.
Bukan tanpa alasan, ternyata sang anak harus meninggalkan jenazah ayahnya demi berangkat tes calon polisi.
Di balik kisah mengharukan tersebut, ternyata ada wasiat mengharukan dari orang tuanya yang membuat sang anak melakukan tindakan tersebut.
Seperti dikutip dari Serambinews dalam berita berjudul, "Bikin Haru, Demi Tes Calon Polisi, Anak Ini Rela Tinggalkan Jenazah Bapaknya Terbaring Kaku".
Mendiang sang ayah rupanya sangat menginginkan putranya menjadi seorang polisi.
Oleh sebab itu, sebelum meninggal sang ayah berpesan agar sang anak mengikuti semua ujian tes calon polisi.
Namun nahas, di saat sang anak akan berangkat tes calon polisi, ayah tercinta justru dipanggil Sang Kuasa.
Kisah pilu ini dibagikan oleh akun Facebook LelyMozz,Rabu (14/4/2021).
Dalam unggahannya, ia menceritakan seorang anak laki-laki asal Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara (Sumut).
Penuh haru, demi tes ujian untuk masuk kepolisian, seorang anak laki-laki mau tak mau harus rela meninggalkan mayat bapaknya yang tengah terbaring di ruang tamu.
Bapaknya dikabarkan meninggal dunia tepat pada pagi hari dimana ujian sang anak akan dilangsungkan di hari yang sama, yakni pada siang harinya.
Calon polisi ini pun mau tak mau harus rela meninggalkan jenazah sang bapak, sebab almarhum menginginkan anaknya menjadi seorang polisi.