Tanggul Irigasi Jebol, Bupati OKU Timur Banyak Dapat Keluhan dari Masyarakat

Mendapat banyak keluhan dari masyarakat mengenai tanggul jebol, Bupati OKU Timur pastikan air dapat kembali

Penulis: Edo Pramadi | Editor: Prawira Maulana
EDO
Bupati OKU Timur H Lanosin Hamzah saat mendatangi lokasi tanggul irigasi yang jebol di Desa Kurungan Nyawa Kabupaten OKU Timur. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Mendapat banyak keluhan dari masyarakat mengenai tanggul jebol, Bupati OKU Timur pastikan air dapat kembali mengaliri saluran irigasi yang mengarah ke Belitang dan Lempuing dalam 1 bulan lagi.

Diketahui tanggul irigasi yang jebol tersebut berada di Desa Kurungan Nyawa, Kabupaten OKU Timur yang berdampak pada terganggunya pendistribusian air irigasi pada wilayah sub D.1. Belitang 1 seluas 6.051 hektar, wilayah sub D.1. Belitang 2 seluas 7.576 hektar, wilayah sub D.1. Belitang 3 seluas 7.971 hektar, dan wilayah sub D.1. Lempuing 5.000 hektar. 

Perbaikan permanen tanggul tersebut diperkirakan membutuhkan waktu 60 pengerjaan.

Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah mengatakan, dirinya mendapatkan banyak keluhan dari masyarakat terutama para petani yang sangat bergantung dari irigasi untuk mengairi persawahan, maka dari itu ia langsung mengecek lokasi secara langsung.

"Masyarakat pada kirim surat ke saya, katanya 60 hari kelamaan,"  ungkapnya Sabtu (17/04/2021).

Dalam keluhan tersebut, diketahui masyarakat meminta agar Bupati turun langsung ke lokasi sayap tanggul irigasi yang jebol, untuk dapat segera membantu guna percepatan perbaikan sayap irigasi yang jebol agar air irigasi yang mengarah ke Belitang dan Lempuing dapat segera kembali normal.

Bupati menambahkan, pengerjaan perbaikan dinding sayap yang jebol dilakukan secara swakelola, ada kekurangan di material, dan masyarakat juga turut membantu menyiapkan pasir yang dimasukan kedalam karung. 

"Perbaikan dipercepat, paling tidak satu bulan, Mudah-mudahan tidak ada kendala, ini sifatnya sementara, gak bisa langsung full, yang penting kebutuhan air untuk mengairi sawah tercukupi," tegasnya.

Dalam tinjauan tersebut, Bupati OKU Timur juga memberikan bingkisan kepada pada pekerja perbaikan dinding sayap irigasi yang jebol.

Sementara itu, Gede Opsda II Bendung Perjaya mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim guna melakukan identifikasi dan membuat rencana perbaikan terhadap dinding irigasi yang ambrul digerus arus sungai.

"Kami kerjakan dengan gotong royong, untuk penanggulangan sementara. Kalau untuk perbaikan secara permanen, itu dimungkinkan selama 60 hari," katanya.

Meski hanya penanggulangan sementara, penanggulangan dilakukan dengan memasang sanback di pinggir dinding sayap yang jebol, dengan diperkuat dengan tumpukan batu gunung yang disusun didalam Bronjong.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved