Jubir Presiden, Fadjroel Rachman Akhirnya Angkat Bicara Tentang Menteri yang Akan Diganti

Jubir Presiden, Fadjroel Rachman Akhirnya Angkat Bicara Tentang Menteri yang Akan Diganti

Editor: Slamet Teguh
YouTube Sekretariat Presiden
Jokowi saat Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Kamis (18/6/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Isu reshuffle dikabinet Jokowi hingga kini masih terus menjadi perbincangan publik.

Siapa saja yang menjabat sebagai menteripun terus menjadi pertanyaan.

Setelah isu soal reshuffle Kabinet Indonesia Maju mencuat ke publik, Jubir Presiden, Fadjroel Rachman terus mendapatkan pertanyaan tentang siapa menteri yang akan diganti.

Dalam video pendek yang diunggahnya di Instagram Pribadinya @fadjroelrachman, pada Jumat (16/4/2021), Fadjroel pun mencoba menjawabnya.

Fadjroel mengatakan tidak mengetahui kapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengisi posisi dua kementerian yang disebutkan akan diganti dengan menteri baru.

Ia juga sempat menyinggung nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.

Lebih lanjut Fadjroel menegaskan, siapa saja menteri yang akan diganti, hanya Presiden Jokowi dan Allah SWT saja yang mengetahuinya.

"Kita tidak tahu kapan Presiden akan mengisi kedua kementerian ini, yang satu pembentukan baru Kementerian Investasi, yang kedua istilahnya pengubahan apakah tetap Pak Nadiem atau ada yang lain, yang tahu hanya Presiden Joko Widodo dan Allah SWT," ujar Fadjroel.

Selain itu Fadjoel menjelaskan sebagai Staf Khusus Presiden, tentu tidak boleh mendahului Presiden Joko Widodo untuk menyampaikan siapa dan kapan akan ada perombakan kabinet Indonesia Maju.

"Tetapi yang kita tahu, Presiden sudah disetujui oleh DPR untuk melakukan pembentukan kementerian baru, namanya Kementerian Investasi."

"Kemudian juga disetujui oleh DPR melakukan pengubahan kementerian, dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan ditambah Riset dan Teknologi."

"Sementara Kemenristek dan BRIN akan dihilangkan, dan Badan Riset Inovasi Nasional akan jadi badan sendiri," pungkasnya.

Reshuffle Harus Berdasarkan Kemaslahatan Bersama, Bukan Sekadar Bagi-bagi Jabatan

Baca juga: Pohon Tumbang dan Atap Rumah Warga Beterbangan Usai Angin Kencang dan Hujan Deras Mendera OKU

Baca juga: Pahlawan Nasional Wanita Selain R.A Kartini, Panutan Perempuan Indonesia dari Sabang Sampai Merauke

Baca juga: Prihatin Perawat RS Siloam Korban Penganiayaan, Anggota DPR RI Asal Sumsel Ikut Bersuara

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Jaringan Mubalig Muda Indonesia (JAMMI) merespon isu reshuffle (perombakan) kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Koordinator JAMMI, Irfaan Sanoesi, mengungkapkan, perombakan kabinet harus berdasarkan asas kebaikan (kemaslahatan) bersama.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved