Biodata Profil Budi Gunawan yang Disebut Bakal Calon Ketua Umum PDIP, Mantan Ajudan Megawati

Budi Gunawan merupakan jenderal polisi kedua setelah Jenderal Pol Sutanto (2009-2011) yang memimpin lembaga telik sandi tersebut.

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Komjen Pol Budi Gunawan berjabat tangan dengan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (9/9/2016). Budi Gunawan dilantik menjadi kepala BIN menggantikan Sutiyoso. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Biodata profil Budi Gunawan, sosok yang digadang-gadang bakal gantikan Megawati Soekarno Putri sebagai Ketua Umum PDIP.

Saat ini diketahui Budi Gunawan tengah menjabat Kepala Badan Intelejen Negara atau BIN.

Profil Budi Gunawan

Budi Gunawan lahir di Surakarta, 11 Desember 1959 dan menyelesaikan pendidikan polisinya di Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1983.

Karier Budi Gunawan di kepolisian terbilang cemerlang.

Saat berpangkat Komisaris Besar (Kombes), Budi Gunawan pernah menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden pada 1999-2000 dan Presiden RI pada 2000-2004 di masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

Kala menjabat sebagai ajudan Megawati, ada satu rahasia Budi Gunawan yang kemudian dibeberkan Kapolri saat itu, Tito Karnavian.

Budi Gunawan masih setia mendampingi Megawati hingga putri Bung Karno itu menjabat presiden.

Informasi tersebut terbilang rahasia mengingat sebelumnya tak setiap orang mengetahui tentang ini.

"Di pusat kekuasaan, kami punya satu orang yang mengawal reformasi instrumental."

"Kami beruntung dengan hadirnya beliau di pusat kekuasaan," kata Tito di Jakarta, Rabu (14/9/2016).

Ternyata, Budi Gunawan menjadi andalan untuk 'menyuarakan' kepentingan reformasi di tubuh Polri di masa itu.

Sehingga, keberhasilan reformasi yang terjadi hingga saat ini, tak lepas dari peran Budi Gunawan di era Megawati.

Setelah menjadi ajudan Megawati, Budi Gunawan pernah menjabat sebagai Kapolda Bali (2012).

Budi Gunawan juga pernah mengikuti seleksi calon kapolri pada 2013 untuk menggantikan posisi Jenderal (Purn) Timur Pradopo.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved