Kisah Habib Kuncung yang Jenazahnya Sempat Tak Bisa Diangkat saat Akan Dikuburkan, Sosok Sebenarnya
Terungkap, bahwa Habib Kuncung ingin dimakamkan di dekat Habib Abdullah bin Jafar Al Haddad, saudaranya.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNSUMSEL.COM, PANCORAN - Kisah Almarhum Habib Ahmad bin Alwi Al Haddad atau Habib Kuncung yang jenazahnya sempat tak bisa diangkat saat hendak diturunkan.
Kisah ini diceritakan oleh Muhammad Bagus Hidayatullah, khodim atau pengurus dan penjaga makam Habib Kuncung.
Kisah ini pula adalah kisah turun temurun.
Jenazah Habib Kuncung sempat tak bisa diangkat ketika hendak diturunkan.
Padahal, liang lahat sudah disiapkan.
"Jenazah beliau setelah disholatkan, tak bisa diangkat-angkat," ujar penjaga makam tersebut.
Akhirnya, Habib Salim bin Toha Al Haddad melakukan salat dan meminta petunjuk Allah SWT.
Terungkap, bahwa Habib Kuncung ingin dimakamkan di dekat Habib Abdullah bin Jafar Al Haddad, saudaranya.
Bagus mengatakan Habib Kuncung merupakan wali majdub, orang-orang pilihan Allah yang sengaja menyembunyikan kewaliannya dengan bertingkah di luar kebiasaan orang awam.
Bila dilihat oleh sebagian besar orang awam, Habib Kuncung berpenampilan lusuh layaknya orang tak waras.
Semasa hidup Habib Abdullah bin Jafar Al Haddad dikenal sebagai tuan tanah di kawasan Kalibata dan Pasar Minggu.
Suatu hari beliau Habib Abdullah bin Jafar Al Haddad pernah menanyakan keinginan Habib Kuncung.
"Habib Ahmad (Habib Kuncung, red) bilang bahwa ia hanya ingin punya rumah di sini (Rawajati)," katanya.
Sekitar tahun 1916, Habib Abdullah bin Jafar Al Haddad wafat.
