Sejak Sepekan Arus Lalu Lintas di Gerbang Tol Kramasan Meningkat, Didominasi Kendaraan Pribadi
Sejak sepekan jelang Ramadan, arus atau lalu lintas di pintu Gerbang Tol Kramasan ramai. Bahkan kendaraan yang melalui Gerbang Tol Kramasan
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Prawira Maulana
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sejak sepekan jelang Ramadan, arus atau lalu lintas di pintu Gerbang Tol Kramasan ramai. Bahkan kendaraan yang melalui Gerbang Tol Kramasan ini didominasi kendaraan pribadi.
"Sejak sepekan arus lalu lintas yang melalui Gerbang Tol Kramasan meningkat, tembus 11 ribu kendaraan per hari," kata Manager Transaksi Kiki Haryadi, Selasa (13/4/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan, sejak sepekan ini memang arus lalu lintas yang melalui Gerbang Tol Kramasan meningkat. Kalau sebelumnya hanya 8 ribu kendaraan, kini bisa sampai 11 ribu kendaraan per hari.
"Kemungkinan terjadi peningkatan lalu lintas ini dikarenakan banyak yang keluar kota. Baik itu untuk persiapan Ramadan atau hanya karena ada pekerjaan," katanya.
Menurutnya, berdasarkan data yang ada arus lalu lintas di Gerbang Tol Kramasan ini didominasi kendaraan pribadi atau golongan I sebanyak 63 persen, kemudian kendaraan golongan II sebanyak 35 persen dan sisanya golongan III dan IV.
"Kalau berdasarkan pengalaman yang ada, seperti tahun lalu yang juga sudah masa pandemi Covid-19 dan ada larangan mudik maka prediksi untuk Ramadan kali ini akan tetap ramai," katanya.
Sebab menurutnya, tahun lalu masyarakat juga dilarang mudik. Namun di tol tetap ramai, bisa dikatakan tidak begitu berpengaruh besar dengan adanya larangan mudik.
Berdasarkan pantauan di lapangan memang terlihat banyak kendaraan pribadi yang lalu lalang keluar masuk tol. Kendaraan tersebut rata-rata ber plat BG dan BE.
"Kita juga dalam masa persiapan untuk arus mudik Lebaran tahun ini. Saat ini kita sedang mempersiapkan tambahan petugas, petugas yang memang khusus momen tertentu seperti Lebaran, Natal dan Tahun baru," katanya.
Lalu nantinya juga akan diperbanyak alat top up di jalur keluar masuk gerbang tol, agar lebih maksimal. Sebab masih banyak masyarakat yang belum menyadari kalau sampai kurang saldo bisa menyebabkan antrean.