Puasa Tanpa Rina Gunawan, KIsah Teddy Syach Ungkap Perasaannya, Singgung soal Kebersamaan Ini

TRIBUNSUMSEL.COM -- Jalani puasa Ramadhan perdana tanpa Rina Gunawan, Teddy Syach ungkap perasaannya.

Tanpa kehadiran sang istri di puasa tahun ini membuat Teddy Syach merasa kehilangan momen sahur bersama.

Meski momen puasa ini berbeda, Teddy tetap akan menjalankan ibadah puasa bersama anak-anaknya dengan sebaik-baiknya.

Diketahui, Rina meninggal pada Selasa (2/3/2021) lalu.

Ibu dua anak tersebut menghembuskan napas terakhir di usia 46 tahun setelah berjuang melawan Covid-19.

Almarhumah pun telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

"Udah pasti berbeda karena enggak ada mendiang, tapi ya saya sama anak-anak menjalani aja sebaik-baiknya," ungkap Teddy seperti dikutip TribunStyle.com dari YouTube KH INFOTAINMENT, Senin (12/4/2021).

Pada momen itu, Teddy mengabarkan akan kembali berakting dalam sebuah sinetron.

Ia pun mau tak mau bakal menjalani puasa satu bulan penuh di lokasi syuting.

"Saya baru aja menerima kontrak sinetron yang baru jadi kemungkinan besar Ramadhan ini full saya ada di lokasi syuting," lanjutnya.

Saat disinggung momen Ramadhan tak terlupakan bersama Rina, Teddy pun teringat soal sahur.

Selama 20 tahun lebih, ia dan Rina tak pernah melewatkan sahur bersama.

"Ya pasti masalah kebersamaan sama almarhumah, saya juga belum tahu, karena kan kita harus menjalankan dulu bulan Ramadhannya.

Bagaimana kondisi sahurnya, karena selama 20 tahun lebih itu setiap sahur kan kita selalu bersama.

Jadi ya pasti ada rasa kehilangan," terang Teddy.

Mengenang 40 Hari Kepergian Rina Gunawan, Teddy Syah Gelar Doa Virtual Bersama Keluarga dan Sahabat

Sementara itu belum lama ini, peringatan 40 hari meninggalnya Rina Gunawan digelar secara virtual pada, Minggu (11/4/2021).

Teddy mengungkapkan tidak ada persiapan khusus untuk acara tersebut.

Ia hanya mempersiapkan beberapa hal yang ia rasa perlu saja.

Lebih lanjut, Teddy Syah mengatakan, acara dibagi jadi dua sesi.

Sesi pertama, untuk perempuan setelah waktu ashar.

Sedangkan, untuk laki-laki akan digelar setelah Isya.

"Setelah ba'da Ashar itu pengajian untuk ibu-ibu.

Lalu nanti sesudah isya baru untuk laki-laki," kata Teddy seperti yang di unggah pada kanal YouTube, Beepdo, Senin (8/3/2021).

Mengingat saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19, acara nanti tetap menerapkan protokol kesehatan, maka dari itu Teddy memastikan tahlilan akan digelar secara terbatas.

"Tadi terima kabar, mungkin (yang ikut tahlilan) nggak banyak, ya, sekitar 15 sampai 20 orang," ujar Teddy.

Lebih lanjut, Teddy mengungkapkan bagi masyarakat atau penggemar Rina yang mau ikut mendoakan, pihak Teddy juga telah mempersiapkan bisa bergabung secara virtual.

"Ada link zoom yang dibuka dan itu (bisa dihadiri) sampai sekitar tiga ribu orang," katanya.

Keluarga Rina juga tidak melakukan persiapan khusus jelang tahlilan. Mengingat pandemi COVID-19, keluarga sebenarnya tidak mengundang orang untuk datang.

"Nggak ada persiapan khusus sebenernya.

Tapi, ya, kita di rumah mempersiapkan saja untuk mungkin ada saudara atau kerabat mendiang, yang hadir.

Secara khusus kami tidak mengundang, namun kalau mereka datang kami persilakan.

Kami tidak dihentikan niat baiknya," kata Teddy.

Seperti diketahui, Rina Gunawan meninggal dunia 2 Maret 2021 di RSPP Simprug.

Ia meninggal dunia usai seminggu dirawat di ICU karena sesak napas.

Ia juga sempat dinyatakan positif Covid-19 dan memiliki riwayat penyakit asma.

Jenazah Rina Gunawan telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama.

Almarhumah Rina Gunawan meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama dua pekan di ruang ICU.

Sebelum meninggal, almarhumah Rina Gunawan sempat dinyatakan positif Covid-19 dan memiliki riwayat asma dan sakit radang paru-paru.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Ramadhan Perdana Tanpa Rina Gunawan, Teddy Syah Akui Merasa Berbeda, Kehilangan Momen Sahur Bersam