Nasib Tragis Pemenggal Ayah Kandung, Ditolak Warga Balik ke Rumah, Tewas di Sel Gegara Bunuh Diri
KPW (25) tewas karena gantung diri menggunakan pakaian yang dipakainya, setelah beberapa minggu berada di sel khusus Polsek Kalirejo.
"Warga khawatir nanti dia melakukan perbuatan yang sama jika dikembalikan ke rumah," kata salah seorang warga yang enggan disebut namanya dikutip dari TribunLampung.com.
Ia menerangkan, aksi pemenggalan kepala yang dilakukan KPW membuat sejumlah warga takut dan trauma.
"Takut ya. Kami gak tahu kalau-kalau dia kembali, terus marah-marah dan melakukan perbuatan yang sama (membunuh) ke keluarga kita," keluh warga lainnya.

Dimakamkan di samping almarhum ayah
Setelah jenazah KPW diterima, keluarga langsung memakamkannya.
Hal itu disampaikan Kepala Dusun VIII Kampung Sendang Rejo, Widodo.
"Warga sudah menyiapkan pemakaman untuk KPW, dan akan dimakamkan di Dusun VIII, berdekatan dengan liang lahat ayahnya," kata Widodo.
Diceritakan Widodo, warga terkejut dengan kabar kematian KPW yang memilih mengakhiri hidup di tahanan.
"Kami semua terkejut (KPW gantung diri), tidak menyangka KPW gantung diri. Tapi warga di sini terbuka dan menyiapkan untuk pemakamannya siang ini," ujar Widodo.
Ditambahkan Widodo, pihak keluarga iklas dengan kepergian KPW, dan menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian.
Kakak sempat bantah KPW gangguan jiwa
Wanda, kakak KPW eberatan adiknya disebut mengalami gangguan kejiwaan hingga tega membunuh ayahnya sendiri.
Menurut Wanda, KPW berperilaku normal dan selama ini tidak pernah ada masalah dengan kedua orangtuanya.
"Bohong itu kalau adik saya mengalami gangguan kejiwaan,"
"Dia sehat kok. Tidak benar pemberitaan yang saya baca kalau adik saya mengalami gangguan jiwa," kata Wanda.