Gempa di Malang Porak Porandakan Ruangan di RSUD Mardi Waluyo Blitar, Sebagian Atap Ambrol
Sekarang, Bakesbangpol dan Penanggulangan Bencana Daerah (PBD) Kota Blitar masih mengecek ke lokasi.
TRIBUNSUMSEL.COM - RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar dikabarkan rusak akibat guncangan gempa, Sabtu (10/4/2021).
Diketahui, gempa bumi terjadi di Kabupaten Malang bermagnitudo 6,7 skala richter.
Guncangan pula terasa kencang di wilayah Blitar.
Sejumlah bangunan di Blitar diinformasikan rusak akibat kencangnya gempa.
Salah satunya, bangunan di RSUD Mardi Waluyo.
Bangunan rusak berada di Ruang Cempaka RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar.
Sebagian atap bangunan Ruang Cempaka RSUD Mardi Waluyo ambrol.

Selain di RSUD Mardi Waluyo, bangunan rumah di wilayah Kelurahan Ngadirejo, Kota Blitar juga rusak.
Sekarang, Bakesbangpol dan Penanggulangan Bencana Daerah (PBD) Kota Blitar masih mengecek ke lokasi.
"Iya, informasinya bangunan RSUD Mardi Waluyo rusak. Sekarang saya masih mengecek rumah rusak akibat gempa di Kelurahan Ngadirejo," kata Kepala Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar, Hakim Sisworo.
Ribuan pengunjung Royal Plaza berhamburan keluar
Sementara itu, efek gempa bumi di Malang terasa hingga Kota Surabaya, Sabtu (10/4/2021).
Bahkan, gempa bumi di Malang tersebut dirasakan para pengunjung mal Royal Plaza di Surabaya
Ribuan orang langsung berhamburan keluar mal menyelamatkan diri.
Ribuan pengunjung Mall Royal Plaza Surabaya, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, berhamburan keluar dari pintu utama, Sabtu siang (10/4/2021).
Mereka merasakan guncangan gempa dari dalam ruangan.
Pantauan di lapangan, petugas keamanan pusat perbelanjaan bergerak cepat mengatur kerumunan supaya tidak panik.
Petugas juga berusaha mengarahkan kendaraan roda empat yang hendak keluar membawa penumpang maupun keluarganya.
Norman (34), pengunjung Royal Plaza asal Petemon, menuturkan, ia bersama istri dan saudaranya berada di sentra kuliner. Norman sedang bersandar di tembok sambil menunggu keluarganya selesai makan.

"Ketika bersandar saya merasa ada yang goyang. Saya pikir saya lagi pusing kepala . Tiba tiba ada karyawati bertanya ke pengunjung apakah merasakan guncangan atau tidak," ujarnya di lobby utama.
Karena masih belum percaya, Norman mencoba mengamati fenomena itu lebih detail. Setelah ia rasakan, Norman bersama istri dan saudaranya bergegas keluar.
"Infonya gempa dari malang. Cepat cepat saya keluar langsung," ungkapnya.
Karyawan pijat refleksi, Wahyu (21), mengungkapkan, saat itu ia sedang beristirahat sejenak usai melayani para customer. Wahyu sendiri berada di lantai 2, pusat jualan pakaian.
"Barusan mas getarannya. Belum satu jam. Para karyawan dan karyawati tadi berhamburan keluar semua mas," tuturnya.
Saat ini, pengunjung masih berada di luar gedung sambil memantau kondisi sampai stabil dan aman.Kendati demikian, beberapa diantaranya kembali melanjutkan aktivitas.
Sebelumnya, gempa bumi mengguncang wilayah Kota Surabaya dan sekitarnya, Sabtu (10/4/2021) siang.
Berdasarkan laporan BMKG, gempa bermagnitudo 6,7 , pukul 14.00:15 wib, Lok:8,95 LS, 112.48 BT
Lokasi 90 km barat daya Kabupaten Malang Jawa Timur, dengan kedalaman 25 km dan tidak berpotensi tsunami.
2 Menit di Tulungagung
Terjadi gempa di Provinsi Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021) sekitar 14.00 WIB.
Gempa berlangsung selama sekira 2 menit.
Warga Tulungagung berhamburan ke luar rumah saat gempa mengguncang.
Kuatnya getaran yang terjadi membuat pagar besi rumah bergoyang dan menimbulkan suara keras.
Selain itu air di dalam bak kamar mandi juga terguncang hingga tumpah.
Setelah gempa, warga pun berangsur kembali masuk rumah.

Belum ada laporan kerusakan akibat gempa ini, yang masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Sebelumnya diberitakan gempa bermagnitudo 6,7 mengguncang Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021) sekitar 14.00 WIB.
Gempa dirasakan hingga Surabaya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan pusat gempa berada di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang.

Pusat gempa yang berada di lepas pantai memiliki kedalaman 25 kilometer.
Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
Hingga berita ini ditayangkan belum ada laporan kerusakan atau korban yang timbul akibat gempa.
Diberitakan Surya.co.id, masyarakat di sekitar Surabaya merasakan gempa yang berlangsung tersebut.