Apa Itu Sidang Isbat Adalah? Sidang Isbat Penentuan Awal Puasa Ramadhan 2021
Apa Itu Sidang Isbat Adalah? Sidang Isbat Penentuan Awal Puasa Ramadhan 2021
Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
TRIBUNSUMSEL.COM - Apa Itu Sidang Isbat Adalah, Sidang Isbat Penentuan Awal Puasa Ramadhan 2021
Tinggal beberapa hari lagi umat muslim akan menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah atau Tahun 2021.
Di Indonesia penetapan 1 Ramadhan 2021 akan ditentukan melalui sidang isbat yang digelar oleh pemerintah melalui hasil rukyah dan hisab.
Adapun sidang isbat penetapan 1 Ramadhan 2021 akan dilaksanakan oleh Kementrian Agama (Kemenag) pada Senin 12 April 2021 secara daring.
Tahukah kamu apa itu sidang isbat? sidang isbat bukan hanya soal penetapan 1 Ramadhan, 1 Syawal atau idul adha saja. Berikut penjelasan lengkapnya
• Lama Tak Terdengar Kabarnya, Fatin Shidqia Cerita Soal Drakor yang Seru, Arafah : Gue Cabut Aja
Baca juga: LINK Live Streaming Sidang Isbat 1 Ramadhan 1442 Hijriah/2021 Kemenag, Digelar (12/4/2021) di TVRI
• Tes Swab dan Antigen di Rumah Sakit Palembang Tetap Buka Selama Ramadhan
Pengertian Sidang Isbat?
Dikutip dari Wikipedia Sidang isbat (secara harfiah isbat berarti penyungguhan, penetapan, dan penentuan) adalah sidang penetapan dalil syar'i di hadapan hakim dalam suatu majelis untuk menetapkan suatu kebenaran atau peristiwa yang terjadi.
Sidang isbat juga bisa dilakukan dengan kedatangan sang penuntut yang meminta haknya atau mencegah terjadinya penolakan terhadap hak tersebut.
Jika tuntutannya dipenuhi oleh hakim sesuai dengan ketetapan syar'i, maka hakim mencegah penolakan terhadap haknya dan mengabulkan tuntutannya.
Dalam kondisi ini, seorang penuntut diwajibkan memberikan bukti tuntutannya, sementara tergugat harus mengucapkan sumpah jika ingin menolak tuntutan.
Namun di Indonesia secara populer sidang isbat sering dikaitkan dengan penetapan datangnya bulan Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha, selain juga isbat nikah.
Sidang isbat Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha diselenggarakan oleh pemerintah sejak tahun 1950 dengan tujuan menetapkan hari pertama Bulan Ramadhan, Syawal, dan tanggal 10 Dzulhijjah.
• Gempa Bermagnitudo 6,7 Guncang Malang, Terasa Hingga Surabaya, BMKG Jelaskan Tentang Potensi Tsunami
• Aksi Dramatis Saat TNI AL Evakuasi KM Alugara Dengan Helikopter di Perairan Bangka Belitung, Teriak
Pada awal penyelenggaraannya, sidang ini hanya sederhana dengan didasarkan fatwa para ulama bahwa negara punya hak untuk menentukan datangnya hari-hari tersebut.
Kemudian mulai tahun 1972, Badan Hisab Rukyat (BHR) mulai dibentuk di bawah Kementerian Agama.
Di dalamnya terdapat para ahli, ulama dan ahli astronomi, yang tugas intinya memberikan informasi, memberikan data kepada Menteri Agama tentang awal bulan Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah.