Prof Mahyuddin Meninggal Dunia
Sama-sama Pernah Jabat Gubernur Sumsel, Ini Kenangan Alex Noerdin Pada Sosok Mahyuddin
Prof Mahyudin adalah senior dan kakak saya. Orangnya pintar, sangat santun, supel dan di senangi semua orang.
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumsel ke-15 Alex Noerdin turut berduka cita atas meninggalnya seniornya yang merupakan Gubernur Sumsel ke-14 Prof dr H Mahyuddin pada, Kamis (8/4/2021) malam.
Menurut Alex, Mahyuddin adalah sosok panutan bagi dia, dan bagi masyarakat Sumsel lainnya, mengingat beliau orang pinyar dan sangat santun.
"Prof Mahyudin adalah senior dan kakak saya. Orangnya pintar, sangat santun, supel dan di senangi semua orang," kata Alex Noerdin kepada Tribun Sumsel.com, Jumat (9/4/2021).
Mantan ketua DPD Golkar Sumsel ini juga memuji sosok almarhum, meski pintar hal ini dibuktikan dengan gelar- gelar yang sangat bergengsi, tapi tidak pernah meremehkan orang lain.
"Kata- katanya teduh dan mengayomi. Jadi, Sumsel kehilangan putra terbaiknya," tutur anggota DPR RI fraksi Golkar ini.
Hal senada diungkapkan Pimpinan DPRD Sumsel sekaligus wakil ketua DPD partai Demokrat Sumsel Muchendi Mahzarekki, ia mendoakan almarhum agar diberi tempat disisi Allah SWT.
"Innalillahi wainailahi rojiun. Kita sebagai kader partai Demokrat dan masyarakat Sumsel merasa kehilangan. Beliau adalah salah satu tokoh di Sumsel, intelektual dan politisi yang berjasa di Sumsel," ucapnya.
Baca juga: Perampok Bawa Golok Satroni Minimarket di Palembang, Tertangkap Berkat Rekaman CCTV
Baca juga: Bripka Adhi Pradana, Polisi Tewas Dibunuh Empat Lawang, Suka Menolong Warga Sumsel di Perantauan
Terpisah, anak alm Prof dr Mahyuddin, Yudha Pratomo mengucapkan terima kasih atas belasungkawa yang diberikan oleh masyarakat Sumsel, dan beliau mewakili keluarga mohon dimaafkan almarhum jika ada salah dimasa hidupnya.
"Terimakasih atas atensi, empati dan doanya untuk ayahanda kami tercinta Prof Dr H Mahyuddin NS, SpOG(K). Mohon dimaafkan jika ada kesalahan- kesalahan beliau yang kurang berkenan," pungkasnya.
Terpapar Covid-19
Wakil Direktur Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit (RS) Bunda Hibsah Ridwan mengatakan, sebelum meninggal almarhum Mahyuddin sakit terpapar Covid-19.
"Seperti yang diketahui beliau meninggal karena Covid-19. Namun belum diketahui terpapar darimana," kata Hibsah Ridwan saat dibincangi di rumah Almarhum di Jalan Enim, Jumat (9/4/2021).
Lebih lanjut ia mengatakan, kemungkinan beliau terpapar dari orang-orang yang tanpa gejala.
Sebab meksipun beliau stroke, di rumah tapi sering menerima tamu dan rapat.
"Jadi ini memang mengingkatkan kita harus selalu menjaga protokol kesehatan," kata Hibsah Ridwan yang juga tim satgas Covid-19.
