Berita Lahat

Kabar Junaidi, Pelaku Pembunuhan Teman Lantaran Celana Dipeloroti di Lokasi Hajatan

Masih ingat dengan peristiwa pembunuhan lantaran bercanda di Desa Batay, Kecamatan Gumay Talang, Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel).

ISTIMEWA
Juniadi pelaku pembunuhan teman sendiri lantaran bercanda di Desa Batay, Kecamatan Gumay Talang, Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel) Minggu (21/2/2021) malam. Ia akan segera menghadapi persidangan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT- Masih ingat dengan peristiwa pembunuhan yang terjadi Minggu (22/2/2021) di Desa Batay, Kecamatan Gumay
Talang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel).

Darsan (45) warga Desa Sugiwaras, Kecamatan Gumay Talang, Lahat tewas setelah ditusuk Junaidi (44) Warga Desa Batay, Kecamatan Gumay Talang.

Kejadian tersebut sempat viral lantaran penyebah terjadinya pembunuhan berawal dari candaan alm Darsan, yang meloroti celana Junaidi di lokasi hajatan.

Tak terima, Junaidi yang saat kejadian membawa senjata tajam dipinggangnya seketika menguhunuskan sajam tersebut hingga membuat Darsan tersungkur hingga tewas.

Junaidi pun kemudian diamankan oleh anggota Polsek Kota Lahat untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya.

Baca juga: TACB Provinsi Sumsel Tinjau Megalit di Lahat, Akan Diusulkan Sebagai Cagar Budaya

Dua bulan berlalu pasca kejadian, kini pelaku Junaidi, masih mendekam dibalik terali besi (Penjara, red) Polsek Kota Lahat.

Diterangkan Kapolres Lahat, AKBP Achmad Gusti Hartono, SIK melalui Kapolsek Kota Lahat, Iptu Irsan Rumsi, SE mengatakan jika berkas perkara terhadap Junaidi saat ini sudah ditangan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Lahat dan tinggal menunggu P21.

"Prosesnya saat ini masih nunggu P21,"sampai Irsan, Kamis (8/4/2021).

Diungkapkan Irsan selama berada di penjara Polsek Kota Lahat, Junaidi berkelakuan baik.

Selain rajin beribadah ia juga dituturkan Irsan, sering terdengar dan terlihat membaca al qur'an surat yasin.

Dikatakanya, meski begitu menyesal namun tampak Junaidi begitu tegar menghadapi proses hukum yang ia jalani saat ini.

"Kelurganya juga sering datang kesini untuk membawakan makanan dan pakaian bersih. Sejauh ini ia baik didalam tahanan, "ujarnya.

Sementara itu, Junaidi saat dibincangi masih mengungkapkan penyesalan yang mendalam atas peristiwa pembunuhan yang ia lakukan terhadap teman kecilnya tersebut.

Yang sangat membuatnya menyesal kenapa Darsan, harus meninggal ditanganya.

Baca juga: Grebek Rumah Bandar Narkoba Lahat, Polisi Berjibaku Ambil Dompet di Dalam Sumur

Namun dikatakanya nasi sudah menjadi bubur. Dari hati yang paling dalam, Junaidi menghaturkan permohonan maaf yang sedalam dalamnya kepada korban dan keluarga yang kini ditinggalkan.

Selama berada dalam penjara, kata Junaidi, selalu terselip doa semoga Almarhum Darsan, mendapatkan tempat yang layak dan husnul khotimah.

"Ngape nian die nak matek ditangkan ku. Dan ngape nian pas malam kejadian aku dide pacak nahan emosi,"ujarnya dengan menggunakan bahasa Lahat, yang berarti kenapa Almarhum Darsan, meninggal ditanganku.

Dan kenapa pula tidak bisa menahan emosi.

Sebelumnya, Pada Minggu (21/2/2021) pelaku dan korban sama berada di rumah salah seorang warga yang menggelar hajatan di Desa Batay.

Untuk diketahui juga, jika Junaidi sebelum pinda ke Desa Batay tinggal di Desa Sugiwaras satu desa dengan Darsan.

Saat bertemu di lokasi hajatan korban tiba tiba meloroti celana pelaku hingga sebatas lutut.

Baca juga: Pembunuhan di Lahat Berawal dari Memeloroti Celana di Hajatan, Candaan Berujung Maut

Merasa malu dan menganggap candaan korban terlalu, pelaku seketika mengeluarkan senjata tajam jenis kuduk yang ada di pinggangnya.

Gelap mata, pelaku menghunuskan sajam tersebut ke dada korban hingga tewas di lokasi.

Dikatakan Junaidi, saat korban meloroti celananya kondisi lagi ramai karena pada malam itu yang punya hajat sedang mempersiapkan masakan untuk acara hajatan.

Selain malu karena dia sudah tua dan punya anak tiga, dua teman korban yang ada saat kejadian tertawa.

Saat itu juga tidak ada pikiran lain selain kesal kepada korban.

"Saya juga sesalkan kenapa dua teman korban saat saya mencabut pisau tidak berusaha melerai sehingga saya gelap mata, "kata Junaidi.

Korban Ditusuk di Dada

Maksud hati sekedar bercanda menjadi petaka bagi Darsan (45) warga Desa Sugi Waras, Kecamatan Gumay Talang Kabupaten Lahat.

Darsan tewas setelah ditikam Junaidi (44) yang satu desa dengan Darsan, tepat di bagian dada dengan senjata tajam jenis kuduk.

Peristiwa berdarah ini sendiri bermula saat keduanya menghadiri undangan hajatan di desa setempat, Minggu (21/2/2021) malam.
Di lokasi hajatan keduanya bertemu bersama warga lain yang turut hadir. Darsan, maksusd hati bercanda kemudian meloroti celana pelaku.

Sayangnya, candaan korban tersebut dianggap pelaku berlebihan hingga membuatnya naik pitam. Pelaku seketika mencabut senjata tajam jenis kuduk di pinggangnya dan menikamkan ke dada korban.

"Korban ini maksudnya bercanda. Namun pelaku menganggap berlebihan dengan meloroti celana saat hajatan," terang Paur Humas Polres Lahat, Aiptu Lispono, SH Senin (22/2/2021).

Usai menerima tikaman korban terjatuh di tersungkur di lokasi yang sempat membuat warga lain histeris dan berusaha menolong korban. Sayang nyawanya tak terselamatkan.

Sementara pelaku pasca penusukan menyerahkan diri ke rumah kepala desa setempat.

"Dalam kesempatan ini kita mengimbau kepada warga agar kejadian ini bisa menjadi pelajaran walau hanya sekedar berncanda,"imbau Polres Lahat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved