KMA 2021

Sulap Sampah Menjadi Produk Cantik Bernilai Ekonomi di 2 Ilir Palembang

Di tangan Welis Fatimah sampah bisa disulap menjadi berbagai produk cantik dan bernilai ekonomi.Kegiatan daur ulang bertempat di 2 Ilir, Palembang.

SRIPOKU/JATI
Welis Fatimah saat memperlihatkan produk kerajinan daur ulang sampah. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Aneka kemasan produk kebutuhan sehari-hari dan koran bekas seringkali hanya menjadi produk yang tidak bernilai.

Namun, di tangan Welis Fatimah, Direktur Bank Sampah Kebumen Gemilang Sejahtera, sampah-sampah tersebut bisa disulap menjadi berbagai produk cantik dan bernilai ekonomi.

Tas belanja, dompet, kotak tisu hingga produk hiasan dinding dihasilkan Welis bersama anggota bank sampah yang berlokasi di kawasan 2 Ilir, Palembang.

"Awalnya tdak mau tapi karena saya pikir ada sampah yang bisa didaur ulang dan bisa memperbaiki lingkungan, jadilah saya fokus ke sampah ini," ujar Welis, Selasa (6/4/2021).

Sejak 2018 lalu, Welis memulai usaha kerajinan daur ulang sampah.

Baca juga: Wali Kota Palembang Keluarkan Surat Edaran Operasional Rumah Makan Hingga Panti Pijat Selama Ramadan

Peminat produknya pun cukup banyak sebab produknya unik dan mengikuti perkembangan tren.

Bukan hanya di Palembang saja, penyuka produk kerajinannya juga berasal dari warga negara Jepang.

Bahkan, untuk menghasilkan produk kerajinan yang beragam, Welis sengaja mengikuti pelatihan hingga ke Jakarta.

"Pemasaran produk daur ulang ini ke pameran di hotel dan acara UMKM," jelas wanita kelahiran Palembang, 4 November 1985.

Tak hanya produknya yang laris, Welis bersama anggota bank sampah juga sering diundang ke berbagai acara untuk mengisi pelatihan daur ulang sampah.

Komunitas hingga universitas pun rutin memintanya hadir untuk mengajarkan proses pembuatan kerajinan dari sampah.

Baca juga: Walikota Palembang Harnojoyo Akan Umumkan Serentak Hasil Tes Urine

Sejak beberapa tahun lalu, bank sampah yang dikelola Welis pun menjadi mitra binaan perusahaan pupuk daerah Sumsel.

"Saya senang bisa berbagi ilmu. Apalagi kita banyak sekali menggunakan produk dari bahan plastik. Kalau tidak didaur ulang akan menimbulkan masalah," kata Welis.

Selain mendaur ulang sampah, bank sampah yang dikelola Welis juga menawarkan program menabung dan sedekah sampah.

Jika masyarakat ingin mendonasikan sampah, anggota bank sampah pun bisa menjemput sampah langsung ke alamat donatur sampah.

Sementara, untuk program menabung sampah, masyarakat bisa menukarkan samaph dengan uang.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved