Berita OKI
Larangan Mudik Akan Berdampak Penjualan BBM di Kota Kayuagung, Diprediksi Peningkatan 20 Persen
Wajar kalau konsumsi BBM menjadi rendah, karena sebagian besar masyarakat lebih memilih berdiam diri dirumah dan tidak melakukan perjalanan jauh.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Pemerintah secara resmi mengumumkan pelarangan mudik lebaran sejak 6-17 Mei 2021. Seperti tahun lalu, larangan mudik ini diperkirakan bakal berdampak pada berbagai sektor.
Kebijakan untuk larangan mudik pada Ramadhan juga diprediksi membuat konsumsi BBM pada periode mudik Lebaran tahun ini akan lebih rendah.
Manager Pom Bensin 243.06169 Kota Kayuagung, Saudi Alvian menjelaskanadanya larangan mudik tentu berdampak bagi penjualan BBM di Kota Kayuagung.
"Di saat bulan Suci Ramadhan dan menjelang lebaran biasanya penjualan BBM bisa meningkat hingga lebih 100 persen dari penjualan di hari normal," jelasnya saat dikonfirmasi, Sabtu (3/4/2021) sore.
Namun, masih kata Alvian pada Ramadhan kali ini pihaknya memprediksi konsumsi BBM akan berada di kisaran 35 ton/hari atau hanya naik 20 persen dibandingkan kondisi normal.
"Angka ini diprediksi jauh di bawah konsumsi pada Ramadhan tahun lalu yang mencapai sekitar 50 ton/hari atau dalam hari biasa penjualan berkisar 25 ton," tutur dia.
Baca juga: 472 Berkas Kenaikan Pangkat ASN Pemkab Muaraenim Disetujui BKN Palembang
Baca juga: BREAKING NEWS - Duel Berdarah di Sp Padang OKI, Saudara Sepupu Rebutan Waris, 1 Orang Tewas
Diterangkannya, alasan utama penurunan jumlah penjualan disebabkan sebagian besar masyarakat tidak diperkenankan melakukan perjalanan jauh.
"Wajar kalau konsumsi BBM menjadi rendah, karena sebagian besar masyarakat lebih memilih berdiam diri dirumah dan tidak melakukan perjalanan jauh," katanya.
"Tinggal lagi yang jadi pembeli utama kita hanya masyarakat yang tinggal di sekitar Kota Kayuagung," pungkasnya.