Kondisi Terkini Orang Tua ZA Pasca-Anaknya Serang Mabes Polri, Baru Temukan Ini di Instagram, Syok
Keduanya yakin apa yang dilakukan ZA bukan atas keinginan sendiri, melainkan ada ajakan dan perintah dari orang lain.
"Disitulah kaget mereka itu," katanya.
Pun termasuk dengan kartu keanggotaan klub menembak yang diunggah ZA di akun Instagramnya.
Selama ini, ZA tidak pernah bercerita bahwa ia sempat mengikuti kelas menembak di sebuah klub.
Sehingga kata Tiuria, kepada tetangga, ayah ZA yakin bahwa ada yang mengajak anaknya hingga nekat menyerang Mabes Polri.
"Kata ayahnya pasti ada yang mengajak aksi ke Mabes Polri itu."
"Tidak mungkin tidak ada yang mengajak," ujarnya.
Namun kedua orang tua ZA juga belum mengetahui darimana dan sejak kapan anaknya mulai terpapar paham radikal.
Para tetangga yakin bahwa paham radikal yang dipegang ZA itu bukan berasal dari lingkungan keluarga atau tempat tinggal ZA.
Sebab kata Tiuria, selama ini keluarga ZA tampak normal seperti keluarga pada umumnya.

Ibunya Sutini aktif mengikuti kegiatan arisan, pengajian, dan kerap bersosialisasi dengan tetangga.
Pun dengan ayah ZA, M Ali juga rutin berkumpul dengan tetangga dan selalu mengikuti kegiatan yang digelar RT dan RW.
Baca juga: Isak Tangis Ibu ZA saat Makam Terduga Teroris Ditutup Tanah : Kamu Anak yang Baik, Selamat Tinggal
Baca juga: Universitas Gunadarma Buka Suara Soal Penyebab ZA Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri di-DO
Diketahui sebelumnya ZA (25) melakukan penyerangan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021) sore.
ZA membawa senjata api dan menembakannya ke arah polisi yang berjaga di markas polisi tersebut.
Akibat aksinya, ZA menerima tindakan tegas terukur oleh sejumlah aparat polisi yang berjaga di Mabes Polri hingga akhirnya meregang nyawa.