Berita Prabumulih

Dana BOS Rp 107 Juta Digondol Bandit Pecah Kaca di Prabumulih Harus Diganti

Hilangnya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) milik SMA Negeri 1 Prabumulih akibat dibawa kabur kawanan bandit pecah kaca menjadi perbincangan.

Penulis: Edison | Editor: Yohanes Tri Nugroho
EDISON/TRIBUNSUMSEL.COM
Asisten 3 Pemkot Prabumulih. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Hilangnya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) milik SMA Negeri 1 Prabumulih akibat dibawa kabur kawanan bandit pecah kaca dari mobil kepala sekolah Maasobirin, terus menjadi perbincangan hangat di kota Prabumulih.

Banyak pihak mempertanyakan apakah dana BOS yang hilang itu harus dikemabalikan sang kepala sekolah atau seperti apa.

"Kalau hilang tidak diganti tentu enak sekali, karena di tengah masyarakat saat ini masih jadi perbincangan apakah benar-benar hilang atau ada dugaan kesengajaan," kata satu diantara warga kepada Tribunsumsel.com.

Baca juga: 2 Hari Berturut Bandit Pecah Kaca di Prabumulih, Kali Ini Bobol Mobil Toke Karet, Rampas Rp 180 Juta

Menanggapi itu, Asisten III Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih, HM Rasyid menegaskan Dana BOS yang hilang wajib diganti entah itu sang kepala sekolah atau pihak sekolah.

"Jelasnya sekolah itu yang bertanggung jawab dan Dana BOS yang hilang harus diganti," jelas Rasyid saat dibincangi usai menghadiri acara di Mahkota Resto Padat Karya, pada Jumat (26/3/2021).

Pria yang merupakan mantan kepala dinas pendidikan kota Prabumulih itu mengatakan, jelasnya rencana kerja sekolah menggunakan dana BOS harus terlaksana.

"Tentu harus diganti dan rencana kerja sekolah harus berjalan dan jangan memberatkan para siswa," tuturnya.

Disinggung apakah pengambilan dana BOS dilakukan sendiri kepala sekolah menyalahi dan bagaimana prosedurnya, Rasyid mengaku secara spesifik tidak ditetapkan.

Baca juga: Bandit Pecah Kaca di Prabumulih, Bobol Mobil Kepsek SMAN 1, Dana BOS Rp 107 Juta Dibawa Lari

"Yang jelas di rekening itu ada nama kepala sekolah dan bendahara. Bisa diantara keduanya asalkan ada cap dan tanda tangan, tapi memang biasanya dilakukan bendahara karena Kepala Sekolah banyak kesibukan," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Rasyid menyebutkan saat ini dana BOS triwulan pertama sudah cair dan sekolah dipersilahkan melaksanakan program dana BOS seperti yang telah diprogramkan. "Kita harapkan sekolah melaksanakan kegiatan sesuai rencana dan hati-hati mengambil uang di bank," sebutnya.

Pihaknya pun menghimbau kepada pihak sekolah yang ingin mengambil uang dalam jumlah banyak supaya minta pengawalan petugas Kepolisian. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved