Masih Terjadi Potensi Hujan, TNI Polri Latihan Penyelamatan Korban Bencana Menggunakan Perahu Karet
Masih Terjadi Potensi Hujan, TNI Polri Latihan Penyelamatan Korban Bencana Menggunakan Perahu Karet
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Satbrimob Polda Sumsel, menggelar latihan bersama Ditpolairud Polda Sumsel dan TNI AL dalam tindakan penyelamatan terhadap korban bencana, Rabu (17/3/2021).
Latihan yang dilaksanakan di Mako Satbrimob Polda Sumsel Bukit Besar Palembang ini, karena melihat potensi hujan yang masih terjadi.
Terlebih, di beberapa wilayah yang ada di Sumsel juga masuk dalam wilayah rawan bencana banjir dan longsor.
"Kemampuan SAR ini sangat diperlukan. Apalagi, mengingat kejadian bencana alam sewaktu waktu bisa terjadi. Sehingga kesiapsiagaan SAR harus ditingkatkan," kata Dansat Brimob Polda Sumsel Kombes Pol Yudo Nugroho Sugianto.
Latihan SAR gabungan yang dilakukan personil Brimob, juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan SAR guna kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadi bencana.
Personil diajarkan bagaimana cara pengoprasian perahu karet untuk mengevakuasi korban banjir.
Baca juga: Aku Pergi Ya Pamit Seorang Suami Kepada Istrinya Melalui Video Call Sebelum Gantung Diri
Baca juga: Nasib Pelaku yang Bunuh Siswi SMP di Dalam Mobil Usai Minta Tanggung Jawab Karena Hamil
Sehingga, dengan latihan ini personil bisa mendapat pemahaman cara pengoprasian perahu karet.
"Sehingga, setiap personil Brimob Polda Sumsel bisa mahir dalam pengoprasian perahu karet. Jadi, bila sudah mahir, personil ini sewaktu-waktu diterjunkan ke lapangan," jelasnya.
Yudo juga menjelaskan, latihan ini juga sebagai langkah untuk meningkatkan sinergitas antara sesama anggota TNI – POLRI dalam bertugas dilapangan. Dengan adakannya latihan ini, bisa terbentuknya jiwa kemanusian untuk membantu masyarakat yang sedang mengalami bencana.
Sedangkan Kasubbag Dalops AKP Tony Saputra mengatakan, sasaran latihan ini untuk melatih dan mengasah setiap kemampuan SAR yang dimiliki personil Brimob Sumsel. Selain itu untuk menjaga ketahanan fisik personil dalam proses evakuasi korban banjir.
"Latihan ini, mengajarkan teknik evakuasi dan penyelamatan korban di perairan. Cara pengoprasian perahu karet berdasarkan SOP yang berlaku, untuk mengurangi kesalahan prosedural dalam penanganan korban" katanya.