Demokrat Kubu AHY Angkat Bicara Usai Kantornya Digeruduk Puluhan Mahasiswa, Ungkap Penyebab
Demokrat Kubu AHY Angkat Bicara Usai Kantornya Digeruduk Puluhan Mahasiswa, Ungkap Penyebab
Demokrat pun memaklumi dan menerima ketidaksetujuan beberapa pihak terhadap langkahnya sebagai bagian dari dialektika dalam demokrasi.
"Untuk dinamika yang ditimbulkan belasan mahasiswa di depan kantor DPP PD ketika malam hari, kami sudah berusaha mengundang mereka ke dalam."
"Bahwa ada pihak yang tak setuju pada langkah kami, seperti yang melakukan demo malam ini, kami menerimanya sebagai bagian dari dialektika dalam demokrasi," jelas Herzaky.
Adapun, sejak konflik kudeta menimpa Partai Demokrat, mereka menerima banyak dukungan dari berbagai elemen masyarakat.
Menurut Herzaky, mereka mengekspresikan simpatinya dalam berbagai cara, baik melalui media massa, media sosial maupun unjuk dukungan.
Agar kegelisahan mereka bisa terekspresikan dengan baik dan tertib, Partai Demokrat membuka Mimbar Demokrasi.
Kegiatan tersebut berlokasi di Taman Proklamasi di dalam kompleks kantor DPP, Jalan Proklamasi No 41, Jakarta Pusat.
"Kami berupaya sebaik-baiknya agar Mimbar Demokrasi ini bisa digunakan dengan baik untuk mengekspresikan pendapat."
"Dengan argumentasi yang sehat, sebagai bagian dari edukasi publik dan tentu saja dengan tetap menjaga protokol kesehatan," kata Herzaky.
"Jadi, kami memperlakukan setiap orang yang datang dengan prasangka yang baik, sampai terbukti sebaliknya," pungkasnya.
Baca juga: Sekjen Demokrat Kubu Moeldoko, Jhoni Allen Jadi Bahan Ejekan Saat Hadiri Rapat di Komisi V DPR RI
Baca juga: Anak Buah Prabowo Beri Selamat Jhoni Allen yang Jabat Sekjen Demokrat Versi Moeldoko
Baca juga: Isu Jabatan Presiden Jadi 3 Periode, Direktur LIMA Ray Rangkuti Ungkap Sulit, Ini Alasannya
Kantor DPP Demokrat Digeruduk Puluhan Mahasiswa
Sebelumnya diberitakan, Kantor DPP Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) digeruduk puluhan mahasiswa pada Senin (15/3/2021) malam.
Di kantor yang berada di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat itu, puluhan mahasiswa melakukan aksi protes.
Mereka memprotes agenda mimbar bebas yang diklaim melibatkan sejumlah aktivis kampus dan BEM Perguruan Tinggi di Jakarta.
"AHY mengklaim bahwa yang bersamanya adalah Ketua BEM. Itu adalah kebohongan."